Mohon tunggu...
sitinuranggraenikanggraeni
sitinuranggraenikanggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Inaba

salam kenal....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Banyak Orang Memilih Menggunakan Second Account di Media Sosial Instagram?

4 Januari 2025   10:37 Diperbarui: 4 Januari 2025   10:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Pengguna Second Account di Media Sosial Instagram : Instagram @bijakbersosmed

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Salah satu platform yang paling populer adalah Instagram. Dengan beragam fitur yang ditawarkan, Instagram memungkinkan penggunanya untuk berbagi momen, berinteraksi, dan mengekspresikan diri. Namun belakangan ini, semakin banyak orang yang memilih untuk membuat akun kedua atau "second account." Fenomena ini terlihat dari kalangan anak muda, yang sering kali menggunakan akun kedua untuk meningkatkan privasi dan menghindari tekanan sosial.

Salah satu alasan utama di balik pembuatan second account adalah untuk menjaga privasi di akun pertama. Pengguna sering kali terhubung dengan teman, keluarga bahkan orang yang tidak dikenal sebelumnya. Hal ini dapat menciptakan tekanan untuk mempertahankan citra tertentu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Permana dan Sutadja (2021), ditemukan bahwa banyak pengguna merasa lebih nyaman menggunakan second account karena mereka dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas tanpa harus memenuhi ekspektasi sosial yang ada di akun pertama.

Keberadaan second account ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk membagikan konten yang lebih pribadi atau eksploratif, tanpa harus merasa khawatir akan penilaian atau penghakiman dari orang-orang terdekat. Hal ini sangat penting, terutama mengingat bahwa media sosial seringkali menjadi arena di mana oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dapat melakukan tindakan yang kurang menyenangkan, seperti mengomentari postingan dengan kata-kata kasar, jorok, atau bahkan terlibat dengan tindakan bullying.

Akun kedua memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengekspresikan diri secara lebih autentik, Seperti komika Halda Rianti dalam podcasnya di youtube pribadinya Arafah Rianti, halda memaparkan bahwa sebagai influencer sekaligus komedian, ia merasa perlu menggunakan second account untuk membagikan foto-foto dump dan status galau yang bersifat lebih pribadi. Dengan demikian pengguna dapat menunjukkan sisi lain dari diri mereka yang mungkin tidak sesuai dengan citra publik yang ingin mereka tampilkan di akun pertama.

Banyak pengguna Instagram, terutama dari kalangan remaja atau generasi z, berusaha menjaga feed akun utama mereka agar terlihat tetap aesthetic. Akun pertama seringkali dirancang untuk menampilkan foto-foto terbaik dan paling menarik perhatian followers mereka atau orang-orang yang tidak mengikutinya. Sebaliknya, second account berfungsi sebagai tempat mengunggah konten yang lebih random dan tidak teratur tanpa merusak ke aesthetic kan di akun pertama. Ini memungkin pengguna untuk terlihat baik di depan publik sambil memiliki ruang untuk berbagi hal-hal yang lebih santai.

Penggunaan second account tidak hanya memberikan manfaat bagi individu tetapi juga mempengaruhi dinamika sosial di media sosial. Dengan adanya ruang yang lebih privasi, pengguna dapat mengembangkan hubungan sosial yang lebih dekat dengan teman-teman mereka. Akun kedua ini memberikan mereka rasa nyaman berbagi pengalaman dan perasaan tanpa takut akan penilaian dari orang-orang sekitar mereka.

Namun, meskipun ada banyak manfaat dalam menggunakan second account, sangat penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap resiko terkait privasi dan keamanan. Penelitian menjukkan meskipun banyak pengguna merasa lebih nyaman dan aman menggunakan second account, mereka sering kali tidak sepenuhnya menyadari potensi resiko yang ada, seperti kebocoran informasi pribadi atau penyalah gunaan data. Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya pengelolaan privasi menjadi sangat krusial.

Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya privasi dan keinginan untuk mengeksplorasi identitas yang berbeda, pengguna akun kedua di Instagram tampaknya akan terus memahami bahwa meskipun second account menawarkan kebebasan berekspresi dan pengembangan hubungan sosial, mereka juga harus berhati-hati dalam mengelola informasi pribadi mereka. Dengan pendekatan yang bijaksana terhadap penggunaan media sosial, individu dapat menikmati manfaat dari platfrom ini tanpa mengorbankan privasi dan keamanan mereka.

Adanya fenomena penggunaan second account ini mencerminkan perubahan dalam cara generasi muda berinteraksi dengan dunia digital. Hal ini menjukkan bahwa meskipun media sosial menyediakan platfrom untuk berbagi kehidupan sehari-hari mereka secara terbuka, ada kebutuhan mendasar akan ruang privasi individu dapat menjadi diri mereka sendiri tanpa tekanan dari eksternal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun