Mohon tunggu...
Siti Nuraisyah
Siti Nuraisyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang ingin mengembangkan diri dan mencari pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKNT Unnes Mengadakan Sosialisasi Hunian yang Layak Untuk Mengurangi Angka Stunting

14 Mei 2023   18:52 Diperbarui: 29 Mei 2023   12:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Kelurahan Rowosari

Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (15/03/2023) - Tingginya angka
stunting di Indonesia membuat kita harus memahami apa itu stunting, Stunting adalah kondisi
dimana perkembangan anak yang terhambat sehingga menyebabkan  terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan
metabolisme.stunting bisa ditandai dengan penampilan fisik anak terlalu pendek dibanding
anak seusianya.


Menurut artikel yang ditulis halloshet stunting Salah satu penyebab stunting adalah
kurangnya air bersih dan sanitasi. Maka dari itu Bersamaan dengan program wajib KKNT
UNNES dengan topik Rumah layak huni, KKNT UNNES membuat program kerja dengan
mengkolaborasikan rumah layak huni untuk mencegah angka stunting. Dan juga sesuai rekomendasi Kepala UPTD Puskesmas Rowosari bahwa kasus stunting di Kelurahan Rowosari mengalami angka yang cukup tinggi.


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2023 dengan sasarannya adalah Anak
Stunting dan Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Rowosari, dengan mendatangkan pembicara dari dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman yaitu ibu Masitha Putri Febrianti S.T. dan kepala UPTD Puskesmas Rowosari bapak
Mukti Setiawan, S.Kep,Ners. Sosialisasi ini memberikan pemahaman baru kepada ibu-ibu
agar lebih banyak mengetahui mengenai bagaimana ciri-ciri rumah layak huni serta pengaruh
kondisi rumah dengan Kesehatan anak. 

Kegiatan yang bertemakan hunian layak sebagai upaya untuk mengurangi angka stunting ini diawali dengan dilakukannya sosialisasi mengenai hunian layak dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai pencegahan stunting, dengan jumlah partisipan sekitar 30 orang. Pembawaan materi melalui penayangan power point dilayar untuk memudahkan para ibu dalam memahami informasi yang diberikan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bingkisan sebagai salah satu bentuk pemberian makanan dan minuman bergizi untuk balita.

Kendala yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah masih kurangnya antusias masyarakat untuk lebih mengenal seputar stunting dan banyaknya masyarakat Kelurahan Rowosari yang kurang kesadaran untuk memahami rumah layak huni, namun masih banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari adanya sosialisasi ini. Dengan adanya sosialisasi seperti ini, diharapkan masyarakat mulai sadar terkait betapa pentingnya memahami mengenai hunian layak sebagai upaya mengurangi angka stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun