Mohon tunggu...
siti nur afifah
siti nur afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sriwijaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kehilangan Peran Orangtua terhadap Perkembangan Anak

29 September 2024   20:03 Diperbarui: 29 September 2024   20:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran orang tua sangat krusial dalam perkembangan anak, karena mereka memberikan fondasi emosional, sosial, dan pendidikan yang diperlukan. Orang tua yang terlibat dapat membentuk rasa percaya diri, nilai-nilai, dan keterampilan sosial anak.
Di samping itu, orang tua juga berfungsi sebagai model peran. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan orang tua akan sangat memengaruhi bagaimana anak mengatasi situasi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika orang tua menunjukkan empati, disiplin, dan keterbukaan, anak akan cenderung meniru sifat-sifat positif tersebut.
Anak yang tumbuh tanpa pengawasan orangtua dapat mengalami dampak emosional dan sosial yang signifikan. Mereka mungkin kurang mendapatkan bimbingan moral, yang dapat meningkatkan risiko perilaku menyimpang, termasuk asusila. Ketidakstabilan ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam membangun hubungan sehat dan meningkatkan kerentanan terhadap pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Dalam konteks ini, penting untuk mendalami faktor-faktor lain yang berkontribusi pada perilaku tersebut. 

Anak Perempuan yang tumbuh tanpa peran orang tua seringkali menghadapi risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku asusila. Tanpa bimbingan dan dukungan emosional yang tepat, mereka mungkin mencari perhatian dan validasi di tempat yang salah. Ketidakhadiran orang tua dapat menyebabkan kekosongan emosional, membuat anak merasa tidak aman dan mencari cara untuk mengatasi perasaan tersebut. Dalam banyak kasus, ketidakstabilan ini dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam perilaku berisiko, sebagai bentuk pelarian atau pencarian identitas. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami bahwa dukungan orang tua adalah  sebuah kunci untuk mencegah situasi ini dan membantu anak perempuan menemukan jalan yang positif.

Selain mencari perhatian, anak perempuan tanpa peran orang tua terutama peran Ayah sering kali kekurangan keterampilan untuk mengatasi tekanan sosial. Tanpa bimbingan, mereka mungkin kurang memahami batasan dan konsekuensi dari tindakan mereka, yang bisa mengarah pada keputusan yang tidak bijak.
Penting untuk menciptakan program atau dukungan komunitas yang dapat memberikan alternatif positif bagi anak-anak ini, membantu mereka membangun hubungan yang sehat dan mendapatkan bimbingan yang mereka butuhkan. Dengan intervensi yang tepat, anak perempuan dapat diarahkan ke jalan yang lebih baik, menghindari perilaku asusila, dan menemukan dukungan yang mereka perlukan untuk berkembang dengan baik.
Secara keseluruhan, keterlibatan aktif orang tua dalam berbagai aspek kehidupan anak sangat menentukan perkembangan mereka menjadi individu yang seimbang dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun