Pulau Bali, yang sering disebut sebagai "Pulau Dewata," bukan hanya sebuah destinasi wisata yang terkenal di seluruh dunia, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang warisan budaya lokal, Madrasah Aliyah Ma'arif Gemawang melaksanakan kajian budaya yang intensif dari tanggal 30 September - 4 Oktober 2024.
Kajian Budaya Bali dikenal karena sejarah dan warisannya yang kaya, mulai dari pengaruh Hindu-Buddha yang mendalam hingga kebudayaan, seni, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana tradisi dan nilai-nilai budaya ini membentuk identitas pulau yang unik.
Selama kegiatan kajian budaya, para siswa Madrasah Aliyah Ma'arif Gemawang didampingi oleh ahli budaya lokal untuk mengunjungi berbagai lokasi strategis yang sarat dengan nilai-nilai budaya. Mereka belajar tentang seni pertunjukan tradisional, seperti Tari Barong dan Tari Kecak, yang tidak hanya menampilkan keindahan estetika, tetapi juga menyimpan makna filosofis dan spiritual yang mendalam. Kegiatan ini diperkuat dengan kunjungan ke makam Siti Qotijah dan Puja Mandala, yang mencerminkan kerukunan antarumat beragama dengan tempat ibadah yang saling berdampingan.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif, siswa juga berinteraksi langsung dengan seniman dan masyarakat setempat. Pengalaman mereka termasuk belajar cara membuat pie susu, salah satu makanan khas Bali, yang menunjukkan kekayaan kuliner pulau ini. Keterlibatan praktis ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang tradisi lokal, tetapi juga mempererat hubungan dengan komunitas.
Melalui program kajian budaya ini, Madrasah Aliyah Ma'arif Gemawang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal dan membangun identitas budaya yang kuat. Diharapkan, program ini akan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang peduli dan bangga terhadap warisan budaya nasional. "Kajian budaya di Pulau Dewata bukan sekadar pelajaran teori, tetapi juga pengalaman nyata yang memperkaya jiwa dan pikiran siswa," ungkap Kepala Madrasah.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelajaran, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan budaya yang dapat membentuk karakter siswa. Melalui interaksi dengan berbagai elemen budaya Bali, para siswa diharapkan dapat memahami dan menghargai keberagaman, serta mengembangkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya.
Madrasah Aliyah Ma'arif Gemawang berkomitmen untuk mengabadikan kekayaan budaya Bali dan memastikan bahwa warisan ini akan terus dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, program kajian budaya ini menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya memahami budaya mereka sendiri, tetapi juga menghargai budaya orang lain, membangun fondasi solidaritas dan toleransi dalam masyarakat yang beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H