Terkenal dengan berbagai peninggalan dan arsitektur model Belanda, Bandung memang menyimpan banyak cerita sejarah di dalamnya. Salah satunya adalah bangunan klasik gaya art deco nan megah bernama Villa Isola.Villa Isola ini terletak di Jalan Setiabudi Kecamatan Sukasari Bandung, tepatnya berada di kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Dahulunya villa ini milik seorang saudagar koran keturunan Jawa-Italia bernama Dominique William Beretty yang dibangun pada tahun 1933.
Bangunan ini merupakan hasil rancangan seorang arsitektur yang sangat terkenal yaitu C.P Wolff Schoemaker dengan menggunakan gaya art deco, sebuah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I. Nama Isola diambil dari falsafat D.M Beretty dalam mendiami villa ini yaitu M'Isolo E Vivo artinya "Saya mengisolasi diri dan bertahan hidup".
Setelah ditinggal pemiliknya, pada tahun 1936 villa ini dibeli oleh Hotel Savoy Homann dan dikelola oleh Fr. J. Van Es. Kemudian gedung ini beralih fungsi menjadi markas pertahanan Belanda untuk Kota Bandung yang dipimpin oleh Mayjen Pesman. Selanjutnya pada masa pendudukan Jepang, villa ini dijadikan kediaman sementara Jenderal Immamura, markas Tentara Jepang hingga akhirnya terbengkalai dan mengalami kerusakan di masa revolusi kemerdekaan.
Pada tahun 1954, kepemilikan bangunan ini beralih ke tangan pemerintah Indonesia ketika dibeli dengan perantara Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr Mohamad Yamin. Sejak itu namanya diganti menjadi Bumi Siliwangi, kemudian menjadi Kantor Rektorat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
 "Lantaran kini sudah digunakan sebagai kantor rektorat jadi yang memasukinya hanya beberapa orang yang memiliki kepentingan saja, meski begitu kita masih bisa menikmati villa ini dari luar dan menjelajahi sekitarnya" ujar Lasmi, selaku mahasiswa (12/06/2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H