Banjarmasin, 2022 – Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi kondisi gizi Ibu baik sesudah atau sebelum kehamilan. Jika gizi yang diperoleh normal maka kemungkinan bayi dilahirkan sehat juga semakin besar. Hampir setiap tahun sekitar 100 juta perempuan diseluruh dunia mengalami kahamilan, sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman, namun kasus kurang gizi pada Ibu hamil di Indonesia cukup memprihatinkan. Terjadinya gangguan gizi pada awal kehidupan tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan selanjutnya. Pada masa kehamilan Ibu hamil membutuhkan nutrisi seperti kalsium, Vitamin D, asam folat, serta iodium, semua nutrisi tersebut dapat diperoleh dengan mengkonsumsi susu khusus Ibu hamil yang dijual dipasaran.
Umumnya susu khusus kehamilan berfungsi untuk memudahkan dan membantu proses mengandung, susu memanglah bukan satu-satunya asupan untuk memenuhi nutrisi harian Ibu hamil, namun pertumbuhan janin dapat di support dengan rutin mengkonsumsi susu khusus pada usia kehamilan.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Siti Nor Halisa melakukan penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya mengkonsumsi susu pada Ibu hamil. Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus di Balai Desa, Desa Tamban Raya, Kecamatan itu Mekarsari.
Siti Nor Halisa (Tim Pengabdian Kepada Masyarakat), mengatakan “ Dalam kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada 20 Agustus tersebut, kami memberikan edukasi terkait mengkonsumsi susu untuk Ibu hamil, agar mereka (Ibu hamil) dapat mengetahui bahwa susu kehamilan berperan penting selama masa kehamilan untuk kesehatan Ibu dan calon bayi”
Penyuluhan dimulai dari jam 09.00 – 11.00, di hadiri oleh Ibu-ibu Desa Tamban Raya, selain penyuluhan kami juga membagikan susu ibu hamil dan leaflet yang berisi mengenai informasi mengkonsumsi susu pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting, Ibu hamil di desa tamban raya masih banyak yang belum mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya stunting, maka dari itu Siti Nor Halisa (Tim Pengabdian Kepada Masyarakat) dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menerangkan kembali bahwa “ stunting terjadi mulai dari pra-konsepsi ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan mengidap anemia, kondisi ini diperparah ketika ia hamil dengan asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan dan hidup di lingkungan dengan sanitasi yang kurang memadai” (20/08/22)
Kami tidak hanya memberikan edukasi mengenai stunting, akan tetapi kami juga memberikan informasi bagaimana cara mereka (Ibu hamil) menjaga janin agar tetap sehat. Karena pada dasarnya kesehatan Ibu berpengaruh besar dengan kesehatan calon bayi yang akan dilahirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H