Mohon tunggu...
Siti Nisaussangadah
Siti Nisaussangadah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung

Halo Kompasianer ! semoga tulisan saya dapat membantu dan menginspirasi anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Televisi Masa Kini, Riwayatmu Kini. Terimakasih NET !

15 Januari 2025   21:13 Diperbarui: 15 Januari 2025   21:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kaliOleh : Siti Nisaussangadah, M.I.Kom


Mendengar kata Net TV kita akan ingat dengan slogan Televisi masa kini. Ya Net Tv hadir seakan menjawab keinginan pemirsa khususnya anak muda untuk memiliki tontonan yang lebih kekinian dan fresh. Wishnutama sebagai petinggi NET mengklaim  hadirnya Net sebagai alternatif dari tayangan televisi yang sebagian besar dianggap kurang berkualitas dan sekedar sensasional, dengan menghadirkan program-program yang positif dan bernilai bagi pemirsanya.Konsep NET diambil dari program-program luar negeri seperti Amerika Serikat yang banyak memproduksi program in-house yakni bukan sinetron seperti televisi lain. Pemeran dari acara yang dibuat juga hanya muncul di program-program NET. Menurut data dari Wikipedia, NET merupakan televisi swasta kelimabelas di Indonesia dan mulai melakukan siaran percobaan pada tanggal 18 Mei 2013. Pada tanggal 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB Net Tv diresmikan dengan menggantikan siaran terestrial Spacetoon.

Idealis dari Net yang berusaha memberikan tayangan dengan nilai positif bukan sekedar hiburan ternyata tidak mulus. Terlebih sasaran tv ini untuk anak muda, yang saat ini tidak lagi berminat menonton tv terestrial. Kemajuan digital membuat anak-anak muda lebih menyukai tontonan dari media sosial, dengan konten inovatif, fleksibel, dan tanpa jeda iklan, mereka bisa memilih tontonannya sendiri tanpa "diatur" oleh pembuat program seperti televisi.

Meminjam Teori Uses and Gratification (U&G) yakni teori komunikasi massa yang menekankan peran aktif penonton dalam proses komunikasi. Teori ini menyatakan bahwa penonton secara aktif mencari media yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat ini anak muda sebagai khalayak yang aktif menggunakan media, bebas memilih menonton film, komedi atau berita melalui media apa saja untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan yang diinginkan.

NET TV resmi tutup setelah mengalami kinerja keuangan buruk hingga PHK massal setelah 11 tahun menemani pemirsa Indonesia. Per November 2024 Net resmi diakuisisi oleh MD Entertainment dengan 80,05 saham senilai 1,65 triliun rupiah. NET ternyata tidak mampu beradaptasi dan bersaing dengan platform digital karena minimnya dana. Evolusi akan tetap berjalan, siapapun harus mampu beradaptasi dengan baik, terlebih media yang juga harus memanfaatkan digital. Jika tidak maka apapun alasan dan tujuannya, perlahan akan kehilangan posisinya hingga bisa berakhir dengan hal yang tidak diinginkan.

Terimakasih NET selama lebih dari satu dekade, telah memberikan tayangan hibuan modern dengan program yang lebih inovatif dan menemani perjalanan pemirsanya.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/MDTV

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun