Di era digital ini, literasi digital menjadi hal yang sangat vital, termasuk di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan keterampilan menggunakan perangkat gadget, tetapi sepantasnya membaur tentang bagaimana membuat teknologi tersebut menolong sesi belajar mengajar maupun aktivitas sehari-hari.Â
Bagi PTKI, hal ini berupa keuntungan yaitu perihal menjadi celah untuk menaikan mutu pendidikan dan menambah jangkauan dakwah.Â
Akan tetapi berdampaknya pada beragam tantangan di dunia maya menyerupai penyebaran hoaks dan radikalisme jaringan. Namun, menjawab tantangan tersiah dari sisi infrastruktur dan keterampilan sesuai merujuk merupakan hal yang patut diperhatikan.
Literasi Digital sebagai Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan. Literasi digital memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa PTKI untuk mendapatkan akses ke berbagai sumber pembelajaran yang lebih luas.Â
Sebagaimana yang diuraikan dalam jurnal yang ditulis oleh Nurhadi dan Murtadho (2019), mahasiswa yang memiliki literasi digital dapat lebih mudah mengakses jurnal ilmiah, artikel, dan buku digital yang berkaitan dengan studi Islam.Â
Akses yang mudah ini memungkinkan mereka untuk memperkaya pemahaman mereka tentang agama, tidak hanya dari perspektif lokal, tetapi juga dari sudut pandang global. Hal ini sangat penting dalam menghadapi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan di era modern.
Selain itu, literasi digital juga membantu dosen dan pengajar di PTKI dalam memperbarui metode pengajaran mereka. Teknologi dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.Â
Penggunaan platform daring, seperti kelas virtual dan materi pembelajaran digital, memungkinkan dosen untuk memberikan pengajaran yang lebih fleksibel dan efisien. Dengan literasi digital, baik dosen maupun mahasiswa dapat lebih mudah berkolaborasi dan bertukar informasi, meskipun berada di lokasi yang berbeda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI