Namun, kegiatan bersih-bersih tidak berhenti di sekolah. Anak-anak juga dianjurkan untuk melanjutkan aksi ini di rumah masing-masing. Mereka diajak untuk menyapu halaman, membersihkan rumah, dan membuang sampah dengan cara yang benar, termasuk memilah sampah berdasarkan jenisnya. Dokumentasi berupa foto dan video dari kegiatan di rumah ini kemudian harus dilaporkan ke sekolah sebagai bagian dari laporan keseluruhan.
Kami akan melanjutkan kegiatan ini secara rutin, untuk terus mengedukasi siswa tentang kebersihan. Kerja sama antara sekolah, wali murid, dan masyarakat sangat penting agar lingkungan tetap bersih. Sayangnya, perilaku membuang sampah sembarangan masih sering dilakukan oleh orang dewasa, yang bisa ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, perlu ada contoh nyata dari keluarga dan masyarakat agar anak-anak memahami pentingnya kebersihan.
Dengan adanya kegiatan seperti World Cleanup Day, diharapkan kesadaran akan kebersihan dapat tumbuh di kalangan anak-anak dan masyarakat. Kebersihan adalah sebagian dari iman, seperti yang diajarkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan merupakan kewajiban yang harus kita jalankan.
Mari kita dukung dan teruskan semangat bersih-bersih ini, demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Semoga setiap aksi kecil kita dapat memberikan dampak besar untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan kita. Semoga bermanfaat.
Siti Nazarotin
Blitar, 22 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H