Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Kepala Sekolah Menanggapi Curhatan Wali Murid dengan Bijaksana?

30 Mei 2024   14:54 Diperbarui: 30 Mei 2024   18:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wali murid sedang curhat  | Sumber gambar: news.detik.com

Lembaga sekolah bukan hanya tempat untuk mengajarkan pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah bagi perkembangan sosial dan emosional siswa. Dalam menjalankan peran tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan keterlibatan aktif dari orang tua dan wali murid. 

Salah satu aspek penting dalam hal ini adalah mendengarkan dengan penuh perhatian saat wali murid mengutarakan keluh kesah mereka. Hingga permasalahan pribadi sekalipun. Dan ini yang baru saja saya alami.

Mendengarkan dengan Empati

Ketika  wali murid mengajukan curhat kepada kepala sekolah, tidak hanya menjadi momen penting untuk menawarkan solusi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga. Dalam situasi ini, penting bagi kepala sekolah untuk menunjukkan empati, mendengarkan dengan seksama, dan merespon dengan bijaksana.

Menyampaikan Respon yang Bijaksana

Kepala sekolah harus memahami bahwa setiap curhatan dari wali murid merupakan ungkapan kekhawatiran dan kebutuhan yang nyata. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan respon dengan bahasa yang lembut, tidak menyinggung, dan penuh pengertian. Dengan menghindari bahasa yang emosional atau menyinggung, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi semua pihak yang terlibat.

Memberikan Masukan dan Saran Konstruktif

Selain itu, ketika memberikan masukan atau saran, kepala sekolah perlu memilih kata-kata dengan hati-hati. Menyampaikan solusi dengan cara yang konstruktif dan mendukung dapat membantu wali murid merasa didengar dan dihargai. Dengan demikian, mereka akan lebih cenderung untuk terlibat secara aktif dalam upaya memecahkan masalah yang dihadapi.

Mendorong Keterlibatan Orang Tua 

Dalam membangun keterlibatan orang tua di sekolah, mendengarkan curhat dari wali murid adalah langkah awal yang penting. Dengan sikap empati, pengertian, dan responsif, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan anak-anak serta memperkuat hubungan antara sekolah, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan.

Jadi, merespon curhatan wali murid dengan bijaksana adalah salah satu langkah penting dalam membangun hubungan yang kuat antara sekolah dan orang tua. Dengan mendengarkan dengan empati, memberikan respon yang tepat, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan, kepala sekolah dapat memperkuat keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak serta menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan peduli. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin 

Blitar, 30 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun