Dalam setiap acara Halal Bihalal, seringkali kita temui penggunaan dress code yang dianggap wajib oleh panitia. Namun, mengapa dress code menjadi begitu penting dalam acara ini? Apakah hanya sekadar untuk tampil seragam atau ada manfaat lebih dari itu?
Setiap tahun, komunitas, organisasi, dan instansi mengadakan acara Halal Bihalal sebagai bagian dari tradisi dalam bersilaturahmi setelah bulan Syawal. Sebagai contoh, hari ini, Rabu 24 April 2024, KKG PAI Kabupaten Blitar mengadakan acara Halal Bihalal di Masjid Sabillul Muttaqin, Kecamatan Selopuro. Acara tersebut diikuti oleh seluruh Guru Pendidikan Agama Islam SD se-kabupaten Blitar. Alhamdulillah, acara ini dihadiri oleh Bupati Blitar Ibu Rini Syarifah, Kepala Dinas Pendidikan Bapak Adi Andaka, Kepala Seksi PAIS Bapak Abdul Rosyad, Ketua PGRI Bapak Mutohar dan segenap jajarannya.
Dalam acara Halal Bihalal, pentingnya dress code seringkali menjadi sorotan. Meskipun sebagian mungkin merasa dress code hanya menambahkan kesibukan sebelum acara, namun sebenarnya ada manfaat besar yang dapat diambil dari penggunaan dress code ini.
Apa saja manfaat penggunaan dress code dalam sebuah acara? Mari kita simak bersama:
1. Kompak dan Rapi
Dress code bukan hanya sekadar aturan tentang pakaian, melainkan sebuah alat untuk menciptakan harmoni visual dan kesan kesatuan di dalam sebuah acara. Ketika semua peserta mengenakan seragam atau pakaian dengan nuansa yang serupa, tidak hanya tercipta kesan serasi dan rapi, tetapi juga atmosfer yang lebih menyatu.Â
Hal ini membantu menciptakan suasana yang hangat dan akrab di antara para peserta, seolah-olah mereka adalah bagian dari satu kesatuan yang solid dan kompak. Dengan demikian, dress code tidak hanya menjadi hal teknis, melainkan juga merupakan bagian penting dalam membangun hubungan sosial yang lebih erat di dalam komunitas atau acara yang sedang berlangsung.
2. Menghindari Pamer Status
Penggunaan dress code tidak hanya sekadar tentang keseragaman penampilan, tetapi juga memiliki implikasi sosial yang mendalam. Dengan adanya dress code, peserta diarahkan untuk tidak memamerkan busana terbaik dan termahal mereka, yang seringkali menjadi sumber perbandingan status sosial di kalangan masyarakat. Hal ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memupuk rasa kesetaraan di antara peserta acara.
Dress code memaksa semua peserta untuk memusatkan perhatian mereka pada inti dari acara tersebut, bukan pada penampilan atau status sosial mereka. Dengan demikian, fokus lebih ditekankan pada nilai-nilai, pesan, dan tujuan dari acara tersebut. Ini memberikan ruang bagi semua orang untuk merasa diterima dan dihargai tanpa dibebani oleh tekanan sosial atau perbandingan yang tidak sehat.