Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Sejarah: Pondok Nurul Huda Kuningan, Tempat Pertama Penyebaran Islam di Blitar

1 Maret 2024   15:06 Diperbarui: 1 Maret 2024   15:25 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Makam yang berada di belakang masjid Nurul Huda Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 

Hari ini, saya bersama-sama Bapak, Ibu guru, dan anak-anak SDN Kuningan menyelenggarakan kunjungan istimewa ke Pondok Nurul Huda Desa Kuningan, yang ternyata memiliki sejarah yang sangat berharga yang menjadi saksi bisu penyebaran Islam pertama kali di Kabupaten Blitar.

Masjid Nurul Huda Desa Kuningan: Pusat Penyebaran Islam di Kabupaten Blitar

Bangunan Pondok Nurul Huda, meskipun sudah mengalami renovasi, namun tetap menggambarkan sebagai bangunan tempo dulu. Di samping ada bangunan tua berbentuk joglo yang dulu merupakan tempat menimba ilmu agama Islam tersebut, ada bangunan masjid, ruangan untuk marbot, ruangan mengaji dan makam keluarga pondok. Tempat ini dianggap sebagai pusat penyebaran Islam di Kabupaten Blitar, memainkan peran sentral dalam menyebarkan ajaran agama ini di daerah tersebut.

Ruang Pondok Nurul Huda Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 
Ruang Pondok Nurul Huda Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 

Dulu, ketika Islam pertama kali diumumkan di Blitar, Pondok Nurul Huda menjadi titik awal yang diresmikan oleh seorang pionir yang gigih, yakni Syeh Abu Hasan. Dari jejak yang bisa dilihat di atap bangunan tersebut berdiri sejak tahun 1796. Dua ratusan tahun yang lalu Islam telah tumbuh di Blitar. Ini artinya menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata sejarah yang sepatutnya dikunjungi, terutama bagi warga Blitar yang mungkin belum sepenuhnya mengenal jejak Islam di wilayah ini. Sumber

Pintu gerbang makam Syeh Abu Hasan dan Syeh Abu Mansyur | Foto: Siti Nazarotin 
Pintu gerbang makam Syeh Abu Hasan dan Syeh Abu Mansyur | Foto: Siti Nazarotin 

Wisata Sejarah dan Doa Bersama: Memperingati Leluhur dan Menyongsong Datangnya Bulan Ramadan

Kunjungan kami hari ini tidak hanya bertujuan mengenalkan sejarah Islam kepada anak-anak, tetapi juga membuka wawasan akan destinasi wisata sejarah yang ada di desa Kuningan. Sebuah upaya untuk memberikan penghargaan kepada leluhur yang telah menyebarkan agama Islam dan mewariskan nilai-nilai keimanan kepada generasi penerus.

Bangunan Makam yang berada di belakang masjid Nurul Huda Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 
Bangunan Makam yang berada di belakang masjid Nurul Huda Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 

Tujuan lain dari kunjungan ini adalah untuk berdoa bersama di Makam Syeh Abu Hasan dan Syeh Abu Mansyur. Kita bersatu dalam doa, mendoakan para arwah ulama dan tokoh agama yang telah meninggalkan jejak peradaban Islam di Blitar. Pun para arwah keluarga besar SDN Kuningan. Semoga segala amal mereka diterima oleh Allah dan dosa-dosanya diampuni.

Doa bersama dalam Makam Syeh Abu Hasan dan Syeh Abu Mansyur Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 
Doa bersama dalam Makam Syeh Abu Hasan dan Syeh Abu Mansyur Kuningan | Foto: Siti Nazarotin 

Dan tak kalah pentingnya, acara ini juga menjadi momentum untuk menyongsong datangnya bulan suci Ramadan. Kita bersama-sama berdoa agar Ramadan mendatangkan, keberkahan, dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Blitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun