4. Mengajarkan Kebiasaan kepada Anak-anak
Penting untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghemat energi listrik sejak dini. Ajarkan mereka cara mematikan lampu dan perangkat elektronik ketika tidak digunakan. Ini akan membantu menciptakan budaya penghematan energi di masa depan.
5. Penggunaan Listrik di Sekolah
Sekolah juga bisa mengambil peran penting dalam penghematan energi listrik. Anak-anak bisa diajarkan untuk mematikan mesin pompa air setelah penggunaan, mematikan komputer ketika tidak digunakan, dan mengatur penggunaan peralatan listrik lainnya.
6. Pemilihan Alat Elektronik yang Efisien
Saat membeli peralatan elektronik baru, pertimbangkan untuk memilih yang berlabel energi tinggi (energy-efficient). Ini akan membantu mengurangi penggunaan energi listrik secara keseluruhan.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi konsumsi energi listrik, menghemat uang, dan menjaga lingkungan. Menghemat energi listrik bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga tanggung jawab bersama  untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
7. Menghemat Air untuk Mengurangi Penggunaan Energi
Penggunaan air yang bijak juga merupakan faktor kunci dalam menghemat energi listrik. Jangan biarkan kran air mengalir ketika Anda tidak menggunakannya. Pastikan untuk mematikan kran saat selesai mencuci tangan, mencuci piring, atau mandi. Air yang terbuang secara berlebihan memaksa mesin air bekerja lebih keras, yang berdampak pada penggunaan energi listrik yang lebih tinggi.