5. Shalat Istikharah:
Bagi Anda umat Islam, kita bisa melakukan salat istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah dalam memilih pemimpin. Ini bisa membantu Anda merasa lebih yakin dalam keputusan Anda.Â
Mungkin bagi yang beragama selain Islam juga ada tata cara tersendiri untuk minta petunjuk pada Tuhan. Intinya kita harus melibatkan Tuhan dalam menentukan pilihan.
6. Partisipasi Aktif:
Ingatlah bahwa sebagai warga negara yang baik, kita memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam proses demokratis. Golput bukanlah solusi, Â Anda harus memilih pemimpin yang dianggap terbaik.
Rasulullah SAW telah mengingatkan pentingnya memilih pemimpin, bahkan dalam kelompok kecil dalam sebuah perjalanan. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin dalam masyarakat, dan oleh karena itu, pemilihan pemimpin harus dilakukan dengan teliti.
Sementara menurut Imam Al-Ghazali, ada empat kriteria dalam pemilihan pemimpin:
1. Pemimpin harus memiliki kekuatan dan berwibawa (najdat). Ini berarti memilih calon pemimpin yang memiliki kekuatan fisik dan mental, kemampuan mengendalikan situasi, dan pengaruh yang kuat.
2. Pemimpin harus memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan (kifayah). Ini berarti memilih pemimpin yang mampu mengatasi berbagai masalah, tantangan, dan isu yang mungkin timbul selama kepemimpinan mereka.
3. Pemimpin harus memiliki sikap hidup yang baik (wara'). Pilihlah  calon pemimpin yang memiliki prinsip moral dan etika yang tinggi
4. Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas. Ini berarti memilih calon pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai isu dan topik yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka.