Penggunaan presensi digital dalam lingkungan ASN (Aparatur Sipil Negara) telah menjadi topik pembicaraan yang semakin relevan. Dalam upaya meningkatkan disiplin dan kesadaran terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing ASN. Namun, sejauh mana efektivitas penggunaan sistem ini dalam menegakkan kedisiplinan ASN? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kedisiplinan dalam bekerja dan menjalankan tugas menjadi aspek penting dalam meningkatkan produktivitas dan mutu pelayanan publik. Namun, kedisiplinan tidak hanya bergantung pada peraturan dan aturan yang ada, tetapi juga sangat terkait dengan kesadaran pribadi masing-masing ASN. Bagaimanapun ketatnya peraturan, jika seorang ASN tidak memiliki kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya, disiplin tetap sulit ditegakkan.
Sebaliknya, ASN yang memiliki kesadaran yang tinggi akan tugas dan tanggung jawabnya akan menjalankan kedisiplinan dengan sendirinya. Mereka akan bekerja dengan baik bahkan tanpa pengawasan langsung. Hal ini berlaku terlepas dari adanya sistem presensi digital atau tidak. Mereka akan memastikan bahwa tugas mereka diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Contoh nyata menunjukkan bahwa ASN yang memiliki kesadaran tinggi akan bekerja dengan baik. Mereka tidak perlu pengawasan ketat atau sistem presensi digital untuk memastikan kedisiplinan mereka. Mereka menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan penuh dedikasi.
Penggunaan presensi digital muncul sebagai respons terhadap beberapa kasus pelanggaran disiplin ASN. Sistem ini dapat menjadi alat efektif dalam memantau dan menindak ASN yang mungkin melanggar kedisiplinan. Dengan catatan digital, kasus pelanggaran dapat ditindaklanjuti dengan lebih efisien.
Namun bagi ASN yang telah menyadari tugas mereka, tidak akan takut untuk dipantau oleh atasan atau sistem presensi. Mereka akan menjalankan tugas mereka dengan baik, bahkan mungkin melebihi batas waktu dinas mereka.
ASN yang merasa bahwa kantor (tempat kerja) adalah rumah kedua mereka akan merasa nyaman dan berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan baik, tanpa perlu pengawasan ketat.
Walaupun demikian, saya pribadi sangat mengapresiasi diberlakukannya absensi digital terutama dalam dunia pendidikan, penggunaan presensi digital banyak memberikan manfaat. Modal awal ASN yang memiliki karakter yang baik, ditambah dengan presensi digital, maka bisa semakin meningkatkan kedisiplinan pada ASN.
Penggunaan presensi digital adalah alat yang efektif dalam memelihara kedisiplinan ASN. Namun, efektivitasnya sangat tergantung pada kesadaran dan sikap masing-masing ASN.Â
