Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi, Pahit Manisnya Kehidupan

6 Oktober 2023   05:48 Diperbarui: 6 Oktober 2023   05:49 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: sumeks.disway.id


Kopi, hitam dan pekat dalam cangkir yang senja
Pahit dan manis, simbol kehidupan
Penuh liku-liku, suka duka
Dalam perjalanan yang tak pernah selesai

Pahitnya kopi, seperti masa sulit dalam hidup
Tantangan dan rintangan, kita harus berjuang lebih giat
Namun, manisnya kopi mengingatkan kita
Bahwa kesenangan dan kebahagiaan takkan pernah terlupa

Suka adalah sinar mentari yang cerah bersinar
Namun, jangan biarkan dirimu terlena dalam sinar itu
Duka adalah hujan yang turun begitu deras
Namun, jangan biarkan dirimu tenggelam dalam kesedihan

Tetaplah berpegang teguh pada pedoman yang lurus
Kejujuran dan kasih dalam setiap langkah yang kita susuri
Ketika pahit datang, jangan lupakan nilai-nilai ini
Saat manis menghampiri, jangan biarkan keangkuhan memudari

Kopi, simbol kehidupan yang begitu kuat
Mengajarkan kita tentang perjalanan penuh makna
Pahit dan manis, suka duka yang kita temui
Dalam setiap tegukan kopi, pelajaran hidup yang terungkap di depan mata

St. Nazarotin
Blitar, 6 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun