Salam dan bahagia ibu dan bapak guru.
Pada artikel saya yang lalu kita telah mengetahui penyebab dibalik perubahan kurikulum. Bagaimana kurikulum ini bisa terhubung dengan pembelajaran di kelas. Konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak mudah diimplementasikan di kelas.
Itulah sebabnya kurikulum yang ditetapkan secara nasional perlu diadaptasi di tingkat satuan Pendidikan. Kali ini saya akan unggah resume tentang, Mengapa kita perlu melakukan adaptasi terhadap kurikulum sekolah.
Di mana sekolah kita berada? di tepi pantai ataukah di tengah-tengah perkebunan, di perkotaan yang padat penduduknya ataukan di pedesaan dan sebagainya. Setahun belakangan perubahan apa saja yang terjadi di sekitar sekolah kita? Apakah ada bangunan yang baru didirikan? Apakah ada hal-hal yang mengubah kehidupan guru dan murid di sekolah?
Keadaan Masing-masing Sekolah itu Berbeda
Keadaan sekolah dan sekitar kita memang berbeda-beda. Murid kita pun berbeda-beda. Bisa jadi pembelajaran yang paling berhasil untuk masing-masing murid juga tidak sama. Ada perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah. Perubahan juga terus terjadi di sekitar kita.
Hal-hal itulah yang menjadi alasan mengapa kurikulum dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu. Bentuk adaptasi kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan murid-murid di sekolah. Hal ini bisa diterjemahkan dalam kurikulum operasional satuan pendidikan agar memudahkan kita dalam implementasinya.
Lingkungan sekolah yang terletak di tengah perkebunan kopi di kaki gunung, bisa mengadaptasi kurikulumnya. Kalau biasanya guru hanya mengajar sesuai dengan apa yang ada di buku teks, maka untuk menyampaikan pelajaran IPA tentang ekosistem, bisa menggunakan macam-macam hewan yang hidup di sekitar perkebunan, seperti jangkrik, ular, katak dan lainnya.