Dalam situasi darurat seperti sekarang ini (pandemi belum bisa dikatakan usai), tentu kita sangat sadar, kalaupun tidak bisa dua-duanya kita capai, minimal satu kecakapan jangan sampai lepas. Yakni tentang pendidikan karakter.Â
Dengan kalimat sederhananya begini, anak boleh saja ketinggalan pelajaran, namun jangan sampai karakter mereka ikut jatuh. Jangan sampai anak-anak kita mengalami degradasi moral. Tidak cakap akademik pun tidak berbudi pekerti luhur. Sebuah kerugian yang sangat besar.
Ini tugas berat namun sangat mulia. Sebagai guru harus terus mendampingi dan mengarahkan anak-anak agar tetap menjalankan agama sesuai yang mereka anut. Hal ini harus kita lakukan terus-menerus.
Semua guru harus bekerja sama, bahu membahu, saling mengingatkan. Agar anak tetap berada pada koridor susila. Baik susila agama, susila sosial, susila bermasyarakat dan bernegara.
***
Jadi, peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini akan benar-benar bermakna jika kita sebagai bagian dari insan pendidikan bisa melakukan aksi nyata, selalu melakukan perubahan menuju terciptanya pendidikan yang lebih baik dan kita wujudkan Merdeka Belajar dalam konteks yang sesungguhnya.
Akhirnya, semoga pendidikan di negeri ini segera bangkit dan pulih kembali.
Salam
Siti Nazarotin
Blitar, 20 Mei 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI