Hari ini, Jumat tanggal 20 Mei 2022. Sudah pada tahukan, hari ini adalah hari peringatan sebuah peristiwa penting yang dialami oleh bangsa Indonesia?
Kebangkitan Menuju Kemerdekaan Indonesia
Ya, hari ini kita bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Ada dua peristiwa penting yang melatarbelakangi tanggal 20 Mei ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, yakni berdirinya Organisasi Budi Utomo (20 Mei 1908) dan Ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Dua peristiwa yang dianggap sebagai cikal bakal kemerdekaan Indonesia.
Kerja keras dan perjuangan para pemuda dan rakyat yang pada akhirnya membuahkan hasil, terengkuhnya kemerdekaan Negara Republik Indonesia, hinggalah sampai sekarang diperingati secara nasional sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Saya tak pandai mengulik sejarah, meskipun inti dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, saya memahaminya. Sejarah tentang bangsa ini pernah dipelajari ketika sekolah dulu. Pun banyak referensi yang bisa dengan mudah kita baca. Saya tidak akan bahas di sini.
Cara Kami Memaknai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
Namun, pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit memaknai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dari sisi orang yang berkecimpung di dunia pendidikan. Lebih tepatnya, makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional versi guru.
Pagi tadi, ketika saya berkesempatan ngobrol dengan Ibu Kepala Sekolah. Tentu saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Saya sengaja menanyakan kepada beliau tentang makna Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini.Â
Dari percakapan kami berdua, sebagai insan pendidikan dalam memaknai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tentu tidak lepas dari dunia pendidikan, dunia di mana sehari-harinya kami geluti.
Tema Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 ini yaitu: "Ayo Bangkit Bersama." Tema ini sangat tepat diusung karena setelah dirundung pandemi Covid-19 selama kurun waktu 2 tahun lebih, kita mengalami keterpurukan hampir pada semua bidang. Tak terkecuali bidang pendidikan.
Istilah yang sering kita dengar betapa anak didik kita mengalami loss learning (ketertinggalan dalam pembelajaran). Para guru mengalami hambatan ketika harus mengubah pola pembelajaran dari yang selama ini PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ke pembelajaran BDR (Belajar Dari Rumah). Bahkan mau tidak mau harus menerapkan keduanya dalam waktu bersamaan.
Oleh sebab itu, momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sangat tepat bila mana kita bersama-sama bangkit. Melakukan tindakan serentak untuk bangkit dari keterpurukan. Mengatasi hambatan-hambatan dalam pendidikan. Melakukan aksi nyata dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih baik. Mengikuti setiap perubahan dalam proses pendidikan di Indonesia.