Kami para guru, baru menyadari
Selama ini belum merdeka dalam mengajar
Masih terikat pada target dan berlomba menjejalkan materi pada anak
Kami kurang menghargai proses
Padahal proses, adalah makna yang sebenarnya dalam pembelajaran
Kami para guru, baru menyadari
Selama ini, memperlakukan sama pada semua anak
Padahal mereka memiliki banyak perbedaan
Seharusnya kami, mendidik mereka sesuai dengan perbedaannya
Seharusnya kami, mendidik mereka, sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman
Kami para guru, baru menyadari
Selama ini, kami yang mendominasi pembelajaran
Padahal sebenarnya, kami harus menghamba pada anak
Pendidikan itu berpusat pada anak
Kami para guru, baru menyadari
Selama ini, hanya konten yang ditonjolkan
Padahal yang terpenting, bagaimana mengembangkan kompetensi dan karakter anak.
Kami para guru, baru menyadari
Selama ini, hanya mengagungkan nilai angka
Padahal, yang utama adalah mewujudkan karakter yang mulia
Terima kasih Mas Menteri Nadim Makarim
Telah menggulirkan kurikulum merdeka
Kompetensi akademik pun karakter dioptimalkan
Melalui penguatan Profil Pelajar Pancasila
Merdeka belajar, merdeka mengajar
Siti Nazarotin
Blitar, 14 Maret 2022
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H