Hari ini setelah mengajar kelas III, seperti biasa saya melanjutkan aktivitas lainnya. Mengerjakan tugas tambahan sering saya lakukan di ruang perpustakaan yang sekaligus menjadi ruang komputer. Saya merasa sangat nyaman di situ.
Suami Minta dimasakkan Lele
Sebelum lanjut pekerjaan, saya buka ponsel, tetiba suami mengirim foto lewat WhatsApp. Saya perhatikan ternyata foto lele yang sudah dibersihkan. Lalu beliau bilang, "Buk, ini aku barusan beli lele, akan aku goreng, aku kupaskan juga, bawang merah dan bawang putih. Nanti pulang sekolah, sampean masak. Seperti biasanya, masak dikasih santan dan yang pedas ya."
Suami sering begitu. Mungkin beliau mikir, saya pulang sekolah tiba di rumah kan sudah sore dan tentu sudah sangat capek. Maka tak mungkin kalau masih ditambahi pekerjaan yang ribet.Â
Makanya setiap kali beliau ingin dimasakkan lele atau ikan patin (dua jenis ikan kesukaan suami), beliau rela mengerjakan yang bisa dikerjakan. Tentu tujuannya agar saya tidak sewot dan mau memasaknya. Karena pagi tadi buru-buru berangkat, jadi masaknya ya ala kadarnya saja.Â
Lalu siapa yang tega, meskipun capek, ya tetep saya jabanin permintaan beliau. Itung-itung juga untuk melunasi saat saya nggak sempat memasak untuk beliau gegara diuber-uber tugas yang menuntut untuk segera dituntaskan.
Maka sambil melanjutkan mengerjakan tugas di ruang komputer, sesekali jeda untuk mencari resep yang cocok. Gogling sana gogling sini. Akhirnya saya mendapatkan resep yang yahut.Â
Apa itu resepnya? Ya, Lele Masak Santan Pedas. Tuh, suami saya gemar dengan masakan bersantan. Berbagai bahan, maunya dimasak yang ada santannya. Kuahnya melimpah, dibumbui beberapa rempah-rempah, aneka bumbu pelengkap, sehingga membuat Lele Masak Santan Pedas, menjadi sangat istimewa.Â
Tentu saja bumbunya saya sesuaikan dengan selera saya. Tidak selalu persis dengan resep. Kekadang ada yang saya skip lalu saya ganti atau tambahkan bumbu apa gitu. Yang menurut saya cocok.
Jam sudah merapat ke angka 14.00, segera berkemas. Padahal biasanya masih anteng utak-utik ini dan itu. Teringat kalau suami minta dimasakkan lele, saya segera pulang.
Awalnya Suami Tidak Suka Masakan Pedas
O iya, anda yang pernah membaca artikel-artikel saya terdahulu, tentu ada yang berkesimpulan, bahwa keluarga saya penggemar masakan pedas. Karena resep masakan yang saya udar, sering resep yang pedas-pedas.
Sebelum lanjut kepada resep, boleh cerita sedikit ya. Awalnya yang suka masakan pedas itu keluarga saya. Ketika suami menjadi anggota keluarga baru, saat ritual makan, disuguhi sayur lodeh pedas, beliau megap-megap (ngos-ngosan) menahan rasa pedas. Keringat mengucur deras.Â
Tapi karena malu kalau kelihatan mertua, beliau nggak berani ngomong apalagi protes, agar esoknya dimasakkan yang tidak pedas. Lama kelamaan, malah suami doyan masakan pedas sampai sekarang.Â
Memang masakan kalau pedas, rasanya mantap. Tentu bagi yang suka pedas lo ya. Bagi yang tidak suka ya akan menghindarinya.
Singkat cerita, saya mulai berjibaku di dapur kesayangan. Maka dari itu, sekarang saatnya mengudar resep, silakan disimak sampai selesai, agar andapun juga bisa mempraktikkannya
Lele Masak Santan Pedas
Bahan-bahan:
- 2 kilogram lele, bersihkan
- 1 liter santan
- Minyak secukupnya
Bumbu halus:
- 12 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 buah cabe merah
- 20 buah cabe rawit merah
- 1 ruas lengkuas
- 1 ruas jahe
- 2 ruas kunyit
- 4 butir kemiri
Bumbu pelengkap:Â
- 3 lembar daun salam
- 1 buah tomat dibelah tipis-tipis
- 3 lembar daun jeruk purut
- 2 batang serai dimemarkan
- 1/2 sdm garam (sesuaikan selera)
- 50 gram gula merah disisir
- 1/2 sdt kaldu bubuk
- 50 gram cabe rawit hijau (diutuhkan)
Langkah-langkah:
Pertama: Setelah lele dicuci bersih, lalu digoreng sampai kuning kecoklatan, sisihkan.
Kedua: Haluskan bumbu, lalu tumis. Masukkan daun salam, daun jeruk purut, serai geprek. Tumis kembali sambil terus dioseng agar bumbu tidak gosong.
Ketiga: masukkan separo santan dan cabe hijau yang diutuhkan. Tunggu sampai mendidih dan bumbu benar-benar matang.Â
Keempat: Masukkan sisa santan, aduk sampai hampir mendidih, lalu masukkan lele yang sudah digoreng. Siram-siram santan ke atas lele sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
Kelima: Cek rasa, ketika rasa sudah pas, matikan api.
Keenam: Pindahkan ke mangkuk atau piring saji.
Amboi, Lele Masak Santan Pedas, rasanya luarrr biasa. Lezat tak terkira.
Hinggalah terbayar lunas rasa capek saya.
Akhirnya sore menjelang petang, saya berdua dengan suami, menikmati kelezatan Lele Masak Santan Pedas. Beuh! Mantap sekali, paduan bumbunya bisa sangat pas. Hingga tandaslah nasi di piring. Bahkan suami sampai nambah nasi. Hamdalah kenyangÂ
Demikian resep Lele Masak Santan Pedas telah saya udar untuk anda, semoga bermanfaat. Selamat mencoba!
Salam kuliner.
Siti Nazarotin
Blitar, 9 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H