Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyulam Impian

18 Oktober 2021   11:17 Diperbarui: 18 Oktober 2021   19:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: bernas.id

Sebongkah asa terpaku di ingatan
Sebingkai rasa dalam sejuta kenangan
Menyelinap dalam bilik angan
Tak kuasa menepis gerimis perasaan
Tentangmu

Samudera kasih yang ditawarkan
Sejuta bintang yang dihadirkan
Kehidupan gersang oleh kehampaan
Tak berkesudahan

Dan, rindu semakin purba
Tak ada beda
Antara angan dan kenyataan

Gemuruh irama kata
Bertalu dalam nada rasa
Berkelindan resah
Tapi tak mampu surutkan gelisah
Tarian masa silam

Kehangatan mengarsir jejak jumpa
Tak mampu bebaskan gigil rindu
Gerimismu menguak kepak sayap asa
Terbang menuju batas tunggu

Dunia dipenuhi kisah rindu
Menyulam helai kasih tak sempurna
Berkali terjerembab pilu

Dan, rindu semakin purba
Tak selesai
Tak kunjung usai

Gang Fiksi, 18 Oktober 2021


Puisi Kolaborasi: Dewi Leyly, Zaldy Chan, Siti Nazarotin, Katedrarajawen, Anis Hidayatie, Widz Stoop, Swarna, Nita Hartini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun