Setangkai mawar, cokelat, puisi merah jambu, juga senja adalah rangkaian aku dan kau dalam ruang kepala
Tapi kita dapat membuat cerita yang lebih berwarna
Atau tentang perempuan hamil yang berdiri di kereta, ibu menyusui di bangku plaza, atau anak kecil yang kehujanan di pertigaan jalan kota.Â
Kau genggam tanganku. Dan, memilih bisu.Â
Kau masih mengingat itu?
Mungkin aku sudah lupa apa yang akan kusampaikan.
Ingatanku tersekat tirai kelabu. Di ruang dua kali dua meter, nafasku memburu. Mengemas peluh di ujung malam. Meratap dan terhinakan. Ditinggalkan.
Dan kau tidak pernah ada di sana.Â
Mengapa masih memberitahuku? Hanya mengingatkan luka masa lalu.Â
Luka yang tak kunjung terobati.