"Lah, tampilannya kok seperti deretan pohon pinus, Bu Naz?"
"Iya Mbak Dew, nanti saya tuliskan resepnya, Natal tahun depan bisa Mbak Dewi praktikkan untuk sajian Hari Natal. Kan macthing tuh!"
"Menurut saya, seperti ada yang salah dengan teksturnya"
"Memang disengaja, Engkong. Ini namanya kreativitas, teksturnya sedikit berbeda dengan biasanya tapi menurut saya yang terpenting rasanya sama."
Begitulah percakapan di WAG, ketika saya unggah gambar makanan yang kali ini akan saya bagikan resepnya.Â
Setiap saya kirim gambar hasil masakan saya, selalu ada komentar dari teman-teman.Â
Entah komentar "enak", "jadi ngiler", maupun komentar yang bernada protes karena menurut mereka ada yang janggal di foto itu. Tidak sekadar becandaan saja namun selalu ada kritikan dan masukan.
Pengamat Gambar Pertama Tulisan Kuliner Saya
Bagi penulis, sebelum tayang tulisan hal yang biasa bilamana ada keraguan lalu minta bantuan pada seseorang yang dipercaya untuk mengkritisi, agar bisa menayangkan tulisan yang baik dan bisa diterima pembaca, posisi ini biasa kita sebut pembaca pertama.
Untuk tulisan kuliner akan bertambah pula permasalahannya. Tidak hanya tentang tulisan saja, namun tentang pemilihan bahan, proses pengolahan sampai tahap pengambilan gambar. Makanya untuk satu tulisan kuliner, saya biasa menghabiskan banyak waktu.