4. Karena masih jarang yang membudidayakan buah kepel ini, membuat buah kepel kurang dikenal, akhirnya menjadikan harga buah kepel sangat murah.
5. Belum ada home industri yang mengolah buah kepel secara serius. Misalnya dijadikan olahan sirup atau olahan dodol buah kepel atau apalah.
Tidak seperti buah lainnya, di kanal youtube maupun di konten kuliner lainnya, masih sangat sedikit yang mengangkat buah kepel sebagai olahan makanan.
Gerakan Menanam 1000 Pohon Kepel Oleh IPKINDO Daerah Ibukota Yogyakarta
Tanaman asli jawa  yang mempunyai nama latin Stele Chorar pus burahol ini tingginya bisa mencapai 25 meter dengan diameter batang mencapai 40 cm.
Buah kepel ini tergolong unik, karena bunga dan buahnya muncul menggerombol di batang pohon, bukan dari  pucuk ranting atau dahannya. Besar buah kepel ini sekepal tangan manusia sehingga kepel (kepal) digunakan untuk penamaan buah ini.Â
Cara mengenali apakah buah kepel sudah masak adalah dengan menggores sedikit kulit luarnya, kalau sudah berwarna kekuningan berarti buah itu sudah masak, kalau masih hijau berarti belum masak.
Adalah IPKINDO (Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia) Daerah Ibukota Yogyakarta  pernah membudidayakan pohon kepel dengan gerakan menanam 1000 pohon kepel kawasan hutan lindung Mangunan daerah Bantul Jawa Tengah. Dengan tujuan untuk melestarikan buah kepel sehingga bisa lebih dikenal secara luas dan tidak mengalami kepunahan.
Dari Deodoran Alami Sampai Alat Kontrasepsi
Konon buah kepel ini adalah buah favorit para putri raja pada zaman dahulu, terutama di keraton Yogyakarta. Dengan baunya yang wangi, buah kepel dipercaya sebagai deodoran alami.