Diari, Mas Azis juga pecinta kuliner, selain menulis kuliner ia memiliki bisnis kuliner. Ternyata hobinya sama dengan saya. Sungguh anak muda yang banyak prestasinya.
Kamu tahu tidak Di, Mas Azis juga mengatakan pada saya kalau ia beberapa kali menang dalam lomba baca puisi. Pernah pula membaca puisi di Makam Bung Karno di Blitar, yaitu pada tahun 2017.
Saat saya komentari bahwa pada tahun 2017 itu kita belum kenal ya Mas. Jawabnya: "Semoga suatu saat ada kesempatan untuk bertemu ya Buk"
Saat baca obrolannya di chat pribadi maupun di WAG yang kebetulan belum saya hapus, tanpa terasa air mata terjatuh. Meskipun kita hanya kenal di dunia maya, itupun hanya singkat saja, namun rasanya sangatlah nyata.
Puisi Karya Chairil Anwar yang dibacakan Mas Abdul AzisÂ
Kepada Peminta-mintaÂ
Karya Chairil Anwar
Baik, baik aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku.
Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari luka
Sambil berjalan kau usap juga.
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau dating
Sembarang kau merebah.
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku.