Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Pilih Sekolah dan Kampus] Pengalaman Mendampingi Si Sulung Memilih Perguruan Tinggi

11 Januari 2021   20:23 Diperbarui: 11 Januari 2021   20:50 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini berisi tentang pengalaman saya pribadi dalam mendampingi anak saya yang sulung dalam memilih Pendidikan Tinggi yang akan dituju.

Sekelumit pengalaman saya sebagai orang tua yang memiliki anak yang sudah lulus SMA, empat tahun lalu saya alami ini.
Cukup bingung dalam memilih kampus maupun menentukan jurusan yang akan dituju.

Setelah dua kali gagal mengikuti tes masuk perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan jalur undangan, akhirnya anak saya diterima di Politeknik Elektronika Surabaya (Pens), kebetulan program studi yang diambil adalah Elektro Industri dengan konsentrasi Kelas Kerja Sama PLN.

Setelah melalui banyak tahapan dan banyak lika-liku dalam menentukan pilihan, kiranya pengalaman berikut mudah-mudahan berguna bagi anda yang akan masuk perguruan tinggi atau anda yang memiliki anak usia lulus SMA.

Empat Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam memilih Kampus:

1. Pilih jurusan sesuai dengan minat dan kemampuan anak.

Bila anda mempunyai anak usia SMA, harus mulai merencanakan mau melanjutkan ke mana. Tentunya harus dimusyawarahkan dengan anak.

Jangan sampai kita sebagai orang tua, memaksakan pilihan kepada anak. Kemungkinan besar, karena merasa dipaksa, anak tidak nyaman menjalani kuliahnya dan pada akhirnya bisa putus di tengah jalan. Kalaupun sampai lulus, hasilnya tidak maksimal.

2. Pilih Kampus yang Negeri.

Memilih Kampus yang negeri, bagi saya tetap pilihan pertama. Sebab di kampus negeri pastilah banyak subsidi  dari pemerintah. Banyak bantuan beasiswa dikucurkan. Mulai dari Bidik Misi, siswa berprestasi dan bantuan-bantuan yang lain. Bisa dibilang, biaya UKT di perguruan tinggi negeri lebih murah dibanding swasta.

Para tenaga pendidik dan tenaga pendidikan yang berada di kampus negeri sebagian besar PNS. Dengan gaji yang dijamin oleh pemerintah, otomatis akan berimbas dengan pada etos kerjanya. Tentunya hal ini akan menentukan kwalitas out put dari kampus negeri tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun