Sorot matamu pancarkan  wibawa. Pada kerut keningmu terpahat semua kisah lelah. Tetes keringat jadi saksi beratnya beban yang kau sandang
Namun kau tak rasakan itu
Deru nafasmu memburu
Menahan beban berat yang harus kau pikul
Kau tetap kuat
Engkau telah kenyang asam garam  kehidupan
Keriput kulitmu lukiskan kerja keras
Pundakmu yang dulu kuat, kini lemah dan semakin lemah
Ragamu semakin rapuh
Namun kau tak pernah ungkapkan keluh
Walau jalanmu tak lagi gagah
Kau tetap tunjukkan semangat dan kemauan keras
Ayah, aku rindu suara tegasmu
Saat anak-anakmu bandel dan ibu menggerutu
Ayah, aku rindu sosokmu
Ketika keputusanmu menjadi rujukan
Ketika anak-anakmu butuh perlindungan
Tapi kerinduan tinggallah kerinduan
Kau telah tenang di sisiNya
Suatu ketika aku akan menyusulmu Ayah
Kita akan berkumpul kembali
Siti Nazarotin
Blitar, 12 November 2020
*Selamat Hari Ayah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H