Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakannya, semoga kita selalu dalam ketaatan kepada Allah SWT dalam suasana bagaimanapun dan di manapun berada.
Seiring dengan datangnya Hari Raya Idul Adha, umat Islam seluruh dunia menjalankan ibadah Shalat Idul Adha di masjid, mushalla maupun di rumah masing-masing, tentunya karena masih suasana Pandemi Corona, maka protokol kesehatan tetap harus diikuti.
Hari Raya Idul Adha disebut juga Hari Raya Qurban.
Hari Raya Idul Adha atau sering disebut dengan Hari Raya Qurban, di mana bagi umat Islam yang sudah mampu secara ekonomi, sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan Qurban. Bisa kambing, sapi maupun unta.
Di Indonesia demikian juga. Hewan qurban yang  umum disembelih adalah kambing dan sapi. Dari tahun ke tahun, kesadaran akan perintah berqurban semakin tinggi. Ini bisa dibuktikan semakin banyaknya hewan yang disembelih oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan kesadaran akan perintah berqurban ini tidak hanya bagi kalangan berkecukupan saja, namun akhir-akhir ini tak jarang kita lihat dan baca, kisah-kisah inspiratif dari orang-orang yang sebenarnya secara ekonomi menurut kaca mata kita termasuk orang yang kekurangan.
Serba kekurangan tak jadi penghalang untuk berqurban
Misalnya kisah seorang pemulung yang setiap harinya menabung sedikit demi sedikit rupiah selama setahun terkumpul dan dengan semangatnya memberikan uang hasil tabungan tersebut kepada panitia qurban yang ia percaya.
Dan masih banyak lagi kisah-kisah serupa. Yang kalau dinalar seakan tak masuk akal. Orang-orang yang kita pandang kekurangan dan layak untuk mendapatkan pembagian daging qurban, justru mereka sangat gigih untuk menyisihkan penghasilannya yang jauh lebih sedikit dibandingkan kita, untuk berqurban.
Kisah-kisah di atas seharusnya menyadarkan kita yang secara ekonomi jauh lebih baik. Punya rumah yang standart dengan segala perabotan lengkap. Sepeda motor lebih dari satu yang kita miliki, pun tak jarang roda empat secara mudah bisa dibeli dan didapat.
Baju-baju yang tidak murah bisa dibeli kapanpun kita mau. Smartphone yang harga paling murah pasti bilangan genap 1 jeti, bahkan tak jarang dengan harga yang mahal bisa dengan ringannya kita beli.
Lalu sudah berapa kalikah kita menyembelih hewan qurban? Satu kali, dua kali atau belum pernah sama sekali.