Hari minggu bila tak ada acara keluar, saya selalu memanfaatkannya untuk memasak aneka makanan, minuman maupun cemilan pun bebersih rumah.
Setelah selama sepekan berjibaku dengan pekerjaan, hanya pada hari minggulah saya bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaan rumah sebagai ibu rumah tangga.
Hari Minggu yang selalu saya tunggu-tunggu.
Akhirnya datang lagi hari minggu. Tentunya tak saya sia-siakan waktu seharian ini untuk beraktifitas di rumah bersama keluarga.
Pada hari-hari lain, keluarga sering saya nomorduakan tersebab sebagai wanita yang bekerja pada instansi pemerintah tentunya saya harus mengutamakan tugas yang saya emban.
Hari minggu hari yang saya tunggu-tunggu setiap pekannya. Di samping untuk merefresh pikiran agar tidak spaneng dengan urusan pekerjaan, saya selalu punya rencana untuk bikin masakan yang akan saya nikmati dengan keluarga.
Seperti hari ini, sudah saya rencanakan beberapa hari yang lalu, saya akan bikin sesuatu. Bikin jajan tradisional yang selama ini belum pernah saya lakukan. Ya, Wajik Ketan Gula Merah.
Saya jadi teringat mendiang ibu. Beliau sewaktu hidupnya kalau ada hajatan keluarga sering bikin Wajik Ketan Gula Merah ini. Wajik Ketan Gula Merah bikinan ibu saya, sangatlah enak. Manis dan gurihnya pas, teksturnya juga pas, tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras.
Sayang sewaktu beliau masih hidup, saya lupa tanya resepnya. Dulu, beliau bikin Wajik Ketan Gula Merahnya mesti dengan takaran yang banyak, karena memang ada hajatan. Bikinnya di tungku besar dengan memakai kayu bakar.
Jadi ini mungkin yang membuat para ibu masa kini malas untuk bikin Wajik. Selain ribet, bikin Wajik memakan waktu yang lama.
Berbagai olahan jajanan berbahan dasar beras ketan.
Seiring dengan berkembangnya dunia kuliner, semakin banyak bermunculan ide-ide kreatif. Dari masakan yang dulunya susah untuk dibikin, sekarang semakin mudah untuk dipraktekkan.
Apalagi dengan majunya media informasi yang bisa kita akses kapanpun kita mau. Mau masak apapun, dengan budget berapapun bisa kita lakukan.
Beras ketan sebagai salah satu bahan makanan yang  banyak diminati, karena darinya kita bisa membuat berbagai jajanan baik modern maupun tradisional.
Berbagai jajanan berbahan dasar beras ketan antara lain, Wajik Ketan Gula Merah, Wajik Kletik, Wajik Bandung, Jadah, Jenang Ketan, Jenang Grendul, Mendut, Onde-onde, Hawuk-hawuk, Klepon, Madu Mongso, Jenang Abang, Lemper, Semar Mendem, Lupis Ketan, Tape Ketan, Rengginan, Kemplang, Wingko Babat, Iwel-iwel, Brem Madiun dan masih banyak lagi.
Indonesia yang terdiri dari banyak daerah dan suku bangsa yang berbeda tentunya mempunyai khazanah budaya yang kaya raya termasuk kulinernya.
Bernostalgia mengingat mendiang Ibu.
Seperti hari ini, saya membuat Wajik Ketan Gula Merah, salah satu jajanan tradisional yang masih banyak penggemarnya. Saya mengadopsi resep dari salah satu media sosial, namun saya padu padankan dan saya kreasikan dengan pendapat dan selera saya pribadi.
Membuat Wajik tidak harus menunggu kalau ada hajatan. Hari-hari biasapun kita bisa bikin, tentunya dengan porsi yang disesuaikan dengan jumlah keluarga kita.
Dengan alasan bernostalgia, mengingat mendiang ibu saya yang jago bikin Wajik, hari ini saya ingin buktikan, bahwa sayapun juga jago bikin Wajik seperti mendiang ibu saya.
Yuk ikuti perjalanan petualangan saya bikin Wajik Ketan Gula Merah ya.
Cara membuat Wajik Ketan Gula Merah.
Bahan-bahan:
1 kg beras ketan putih
600 gram gula merah
100 gram gula putih
2 lembar daun pandan
Garam secukupnya
500 ml santan
800 ml air
1/2 ruas jahe
Cara membuat:
Bersihkan beras ketan dan rendam semalam, tiriskan.
Tanak beras ketan dengan 500 ml santan dalam magic com. Masukkan 1 lembar pandan yang suda dipotong-potong.
Sesekali aduklah beras ketan sehingga semua bagian akan matang dengan sempurna, tidak ada yang ngletis/belum matang.
Sambil menunggu beras ketannya matang, rebus gula merah dan gula putih dengan 800 ml air, tambahkan 1 lembar daun pandan yang sudah dipotong-potong.
Setelah gula larut, saringlah ke dalam wadah yang lebih besar. Saya menggunakan wajan anti lengket, tujuannya agar mudah kita mengaduknya.
Parut jahe dan masukkan ke dalam wajan anti lengket, bercampur dengan air gula.
Setelah beras ketan yang ditanak tadi matang, masukkan ke dalam air gula dan aduk terus sampai kandungan airnya sat dan terasa berat mengaduknya.
Oh iya, karena wajan saya tidak terlalu besar, saya memasaknya dua kali, agar tidak terlalu berat mengaduknya.
Setelah Wajik terlihat berminyak dan terasa berat, pertanda sudah taneg dan boleh diangkat.
Masukan Wajik yang masih panas ke dalam loyang yang terlebih dahulu dilapisi daun pisang atau plastik.
Tata dan tekan-tekan dengan entong plastik hingga wajik menjadi padet dan memenuhi seluruh ruang loyang.
Biarkan sampai dingin lalu potong-potong sesuai selera. Potong dengan pisau yang sudah dilapisi plastik, agar tidak lengket dan menghasilkan potongan Wajik yang bagus.
1 kg beras ketan kalau dipotong-potong ukuran sedang menjadi 35-40 potong.
Resep saya ini tidak menggunakan banyak santan, jadi kalau anda suka lebih gurih lagi, maka bisa menambahnya. Tapi santannya harus direbus agak lama sehingga hampir menjadi minyak, baru ketannya dicampurkan.
Tujuan utama memakai wajan anti lengket ini adalah, meskipun santannya sedikit, tetap bisa diaduk tanpa lengket, dan waktunyapun relatif singkat.
Naaaah, Wajiknya sudah siap dinikmati. Rindu dengan Wajik Ketan Gula Merah bikinan ibu sudah lumayan terobati.
Manfaat Beras Ketan bagi kesehatan.
Perlu diketahui bahwa beras ketan mengandung banyak nutrisi dan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Nutrisi yang terdapat dalan 50 gram beras ketan adalah, seperti dikutip dari fatsecret.co.id adalah sebagai berikut.
Informasi Gizi
Ukuran Porsi1 potong (50 gram)
Per porsi
Energi636 kj
152 kkal
Lemak 0,68g
Lemak Jenuh 0,492g
Lemak tak Jenuh Ganda 0,054g
Lemak tak Jenuh Tunggal 0,077g
Kolesterol 0mg
Protein 1,99g
Karbohidrat 34,22g
Serat 0,4g
Gula 12,34g
Sodium 70mg
Kalium 66mg.
Sedangkan manfaat yang bisa kita dapatkan dari beras ketan, seperti dikutip dari sehatq.com adalah:
1. Mengandung nutrisi yang tinggi.
2. Mengandung anti oksidan.
3. Mengontrol kadar gula darah.
4. Mencegah peradangan.
5. Mengandung kalsium yang berfungsi menjaga kesehatan tulang.
6. Meningkatkan kesehatan jantung.
7. Menjaga proses metabolisme tubuh.
Nah kan, banyak banget nutrisi dan manfaat dari beras ketan ya.
Mengonsumsi makanan atau jajanan apapun, yang perlu kita perhatikan, di samping manfaatnya, lebih penting lagi kita harus tahu tentang dampak negatifnya apabila kita mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak dan terlalu sering. Catet ya.
Yuk lestarikan makanan khas Indonesia.
Kita patut bersyukur lahir dan tinggal di Indonesia. Negeri yang gemah ripah loh jinawi, negeri yang kaya akan sumber daya alam yang pesonanya membuat banyak bangsa lain tertarik ingin berkunjung dan bahkan menetap di Indonesia. Kedatangan mereka tentunya dengan tujuan ingin menikmati kekayaan alam yang kita miliki berikut budayanya, termasuk kulinernya.
Tinggal kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia ini bagaimana mempertahankan pesona itu agar tetap terjaga dan semakin istimewa di mata dunia, diolah dengan tangan-tangan trampil dan kreatif dari anak bangsa.
Yuk lestarikan makanan khas Indonesia, dengan setia memasak dan menyajikannya untuk keluarga tercinta.
Demikian artikel saya tentang resep Wajik Ketan Gula Merah, semoga bermanfaat.
Salam Kuliner.
Siti Nazarotin
Blitar, 21 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H