Siapa sangka daun Jelatang atau di daerah saya biasa disebut dengan daun Lateng ini memiliki manfaat. Daun gatal yang sering kita temukan tumbuh liar di sekitar rumah dan pekarangan.
Jelatang adalah tanaman yang selama ini dianggap merugikan. Karena bila daunnya tak sengaja kita senggol saja, rasanya gatal dan clekit-clekit nggak nyaman banget.
Saking tidak bergunanya, sampai-sampai Jelatang atau Lateng ini dipakai sebagai perumpaan jawa. "Kelakuane nggatelne kaya Lateng", Tingkah lakunya menggatalkan seperti Jelatang.
Sepanjang usia saya yang sudah memasuki kepala 4 ini, belum pernah dengar info, belum pernah baca tentang manfaat Jelatang ini.
Sampai tadi pagi saat saya bersama teman-teman kerja bakti di sekolah. Saya dan teman-teman mendapati banyak tanaman Jelatang yang tumbuh di selatan Perpustakaan.
Tentu saja teman-teman pada bilang, hati-hati lo ada Jelatang, nanti kena kulit akan gatal-gatal. Tapi saya malah mendekati Jelatang dan mencabutnya dengan hati-hati. Cara mencabutnya tarik batangnya bagian bawah dan jangan sampai menyenggol daunnya, pastilah aman, tidak akan gatal-gatal.
Baca juga: Katel Daun Pucuk Muda yang Lezat
Timbul pikiran iseng
Seketika itu juga timbul pikiran iseng saya. Selama ini Jelatang dikenal sebagai tanaman yang merugikan karena tak ada yang bisa dimanfaatkan bahkan hanya rasa gatal yang dia miliki.
Masak iya sih, Jelatang tak memiliki manfaat sama sekali. Saya pun browsing-browsing, dan ternyata Jelatang mengandung banyak manfaat bagi manusia.
Manfaat Jelatang