Semua kejadian pasti ada hikmahnya. Lebaran dalam lingkaran Pandemi Corona menyebabkan semua aktivitas dibatasi ruang geraknya. Â
Silaturrahmi yang biasanya menjadi tradisi umat Islam untuk saling bermaaf-maafan, untuk tahun ini nyaris tidak bisa dilakukan.
Begitu juga saya, sampai lebaran hari ke-empat ini tidak pergi ke mana-mana. Berupaya mengikuti himbauan dari pembangku kebijakan, semoga bisa mengurangi persebaran Virus Corona.
Tidak ke mana-mana bikin suasana hati bete dan jenuh. Untuk mengusir kejenuhan hari ini saya mempraktekkan resep dari teman yang selama ini belum kesampaian.
Saat ini harga tomat sangat murah. Bahkan saking murahnya, adik ipar saya yang kebetulan menanam tomat, tidak pulih modal, kasihan dia.
Tomat perkilo gram diterima pengepul hanya 2000 rupiah, itupun memilih tomat yang bagus dan besar.
Karena mau habis buahnya, maka yang kecil-kecilpun ikut dipetik. Sebagian dibagi-bagikan kepada famili, Â termasuk saya.
Nah, untuk memanfaatkan tomat pemberian dari adik ipar, saya bikin Dodol tomat. Resep dari seorang kawan aku padu padankan dengan resep hasil browsing. Mau tau resepnya, simak ya.
- 500 gram tomat
- 500 gram gula pasir
- 2 agar-agar Swallow warna putih atau merah
- 1 Vanily cepuk
- 1 butir kelapa, 1/3 bagian diambil santannya sebanyak 2 gelas, 2/3 bagian diparut
Cara membuat:
- Belah tomat menjadi 4 bagian, kukus selama 20 menit, tiriskan dan hilangkan kulitnya.
- 2/3 dari 1 butir kelapa diparut dan disangrai sampai kecoklatan.
- Panaskan wajan, masukkan 2 gelas santan bersama vanili, aduk hingga bercampur.
- Masukkan gula pasir lalu aduk sampai larut.
- Masukkan tomat, aduk-aduk sampai campur.
- Masukkan kelapa parut yang sudah disangrai, aduk lagi sampai agak berkurang airnya.
- Masukkan 2 buah agar-agar sambil terus diaduk sampai 1 jam, bila adonan terasa berat dan mengkilat pertanda sudah matang dan bisa diangkat.
- Dinginkan adonan, setelah dingin bisa dibungkus dengan kertas kue atau kertas minyak warna-warni.
- Dodol Tomat siap dihidangkan bersama kue lebaran lainnya.