Tapi siapa sangka Corona tiba, seketika itu juga, usahanya mengalami penurunan yang drastis, yaitu sekitar akhir bulan Maret sampai awal April.
Namun Alhamdulillah kini sudah berangsur-angsur pulih meskipun belum bisa melambung lagi. Â Namun yang menyenangkan Mas Mufid. harga jualnya lebih tinggi dari sebelum Pandemi Corona.
Di masa-masa Pandemi Corona ini, Mas Mufid menyiasati dengan cara mencari reseller dan kurir yang menerima dan mengantarkan pesanan jambu merah ataupun produk olahannya.
Sempat aku tanya, uang hasil dari usahanya buat apa Mas, dijawab sambil berkelakar, "Buat bekal menikah Bu". Hahaha, masuk juga pikirku.
Ternyata dari hasil usahanya selama ini, ia belikan mobil dan sepeda motor dan sebagian ditabung buat masa depan.
Pemuda yang menginspirasi. Iya, Mas Mufid adalah salah satu pemuda yang perlu dicontoh. Karena ia tidak mencari pekerjaan, namun menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Jadi, sebagai pemuda haruslah kreatif, jangan hanya mengandalkan cita-cita menjadi PNS atau karyawan kantoran saja. Kalau tak diterima jadi PNS akan kecewa, Â tapi cobalah berpikir kreatif, banyak jalan menuju Roma. Banyak jalan menggapai asa
Semoga akan bermunculan Mufid-Mufid yang lainnya di negeri kita ini. Bekerja dan berjuang keras, ternyata hasil tidak pernah mengkhianati proses.
So, tunjukkan prestasimu dan jangan tunjukkan keluh kesahmu. Selalu berpikir positif maka hasilnyapun akan positif.
Semoga Pandemi Corona segera berlalu, aku tunggu kedatanganmu di Kampung Jambu. Anda setuju?
Akhirnya semoga artikel ini bermanfaat.