Kapan kita waktunya bersedekah? Bagi pegawai, apakah menunggu kenaikan gaji? Bagi karyawan, apakah menunggu dapat bonusan dari Bos? Bagi petani, apakah menunggu hasil panen? Bagi pedagang, apakah menunggu dagangannya habis terjual?
Tentu saja tidak, kalau  gaji naik, kebutuhan juga ikut naik.
Saat panen tiba, jejangan jadi mikir biaya beli benih dan operasional mahal.
Saat dapat bonus dari Si Bos, kebutuhan rumah tanggapun meningkat.
Ketika dagangan habis terjual, berpikir bagaimana uang itu bisa diputar lagi agar dagangan semakin banyak, bla bla bla.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 2 dijelaskan, yang artinya:
" ...... dan saling tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaNya". (QS. Al-Maidah: 2).
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita sangat dianjurkan untuk tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa, dan dilarang tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Sedekah, adalah salah satu contoh kongkrit dari berbuat kebaikan, dan bersedekah tidak harus menunggu harta melimpah atau kaya.
Sedekah bisa dilakukan kapanpun dan di manapun kita berada. Sedekah bisa berupa uang atau harta benda lainnya. Sedekah juga bisa berupa tenaga maupun nasehat baik. Yang terpenting, harus ikhlas dan mempunyai nilai manfaat bagi orang lain.
Sedekah bisa dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun yang membutuhkan.
Mulailah bersedekah dengan benda-benda atau hal-hal kecil/ sepele namun pada saat tertentu, sangat dibutuhkan oleh orang lain.