Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Kisah Cinta Sandi dan Anita

14 Maret 2020   14:14 Diperbarui: 14 Maret 2020   14:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Asyiiiik besuk Sandi mau pulang".

Ujar Anita kegirangan. Sandi adalah pacar Anita yang sudah dikenalnya 2 tahun silam. Sandi telah menyelesaikan kuliah D3 nya di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan telah mengikuti Prajabatan untuk posisi sebagai calon pegawai PLN. 

Sekarang Sandi sedang menjalani OJT (On The Job Training) di Kantor PLN ULP Tuban. Sejak mengikuti prajabatan di Bogor 5 bulan yang lalu, Sandi baru pulang ke Blitar sekali saja. Yaitu 2 bulan yang lalu. Jadi wajar saja kalau Anita sangat menahan rindu. 

Tapi kemarin tiba-tiba saja Sandi menelpun lewat WA:

" Hai An, maafkan aku ya,  belum bisa pulang minggu ini, karena ada acara "Gowes Bareng Wilayah Barat", supervisorku mengharapkan agar aku ikut, karena momen ini bisa digunakan untuk memperkenalkan peserta OJT kepada keluarga besar pegawai PLN khususnya di wilayah Jawa Timur bagian barat".  Ujar Sandi  memberikan penjelasan.

Terang saja Anita sedih. Sambil menangis sesenggukan Anita menjawab: "Sandiiiiiii kau tega ya, membiarkan rinduku menggantung, kenapa sih, pakai acara Gowes segala". Anita menutup percakapan karena sedih campur kesal.

Sebenarnya Sandipun kasihan pada Anita. Tapi mau bagaimana, semua demi tugas. Ia berjanji akan pulang minggu depan dan akan memberikan oleh-oleh khas kota Tuban. Ia akan membujuk Anita ketika pulang nanti.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun