Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau dan Lemur

5 Januari 2020   22:08 Diperbarui: 5 Januari 2020   22:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ndependent.co.uk

Pernahkah kau melihat lemur tengadah?
Takut musuh lalu memberi tanda
Lemur melakukan demi keselamatan

Ketika kau, berjalanmu menengadah
Kancing baju bagian atas berkerah-kerah
Senyum tipis sambil lengah

Kau dan lemur berbeda
Tengadah dengan dagu merendah
Bukan sepertimu, kau angkat dagu
Padahal kau terengah

Ketika kusampaikan cerita ini padamu,
Kau buat alasan pembenaran
Hingga aku kewalahan

Jadi, "Bukankah masih ada orang yang lebih baik darimu. Milyuner, pejabat tinggi, punya istri empat. Di atas langit masih ada langit. Tak pantas bila kau berlaku seperti itu. Berbuat semaumu. Tak peduli sekelilingmu."

Dan lemur hidup bergerombol
Lemur akan jadi korban
Oleh binatang di dalam hutan.

Siti Nazarotin
Blitar, 5 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun