Mohon tunggu...
Siti nabila Nurhazanah
Siti nabila Nurhazanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu komunikasi

Saya mahasiswa aktif universitas nasional semester 6 jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesan yang Dapat Dipetik dari Film KKN Desa Penari

24 Juli 2022   10:39 Diperbarui: 24 Juli 2022   10:41 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN di Desa Penari merupakan film horror Indonesia yang sangat di nanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia,masyarakat sangat antusias dengan film ini terutama generasi muda,film ini diangkat dari sebuah cerita horror yang viral pada tahun 2019 di twitter, KKN di Desa Penari diangkat dari sebuah akun bernamakan SimpleMan (@SimpleM81378523) dan sudah banyak di unggah ulang oleh akun-akun di twitter sehingga membuat cerita tersebut semakin meluas dimasyarakat dan di berbagai platform media lainnya.

Menceritakan perjalanan sekelompok mahasiswa dan mahasiswi yang tengah melakukan KKN di salah satu desa di jawa timur. Awalnya yang terasa baik-baik saja perlahan-lahan menunjukkan kejanggalannya.

Berdasarkan pengakuannya, sang penulis mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak ingin menulis kisah tersebut. Namun, karena dirasa banyak pelajaran yang bisa diambil, maka ia pun memberanikan diri untuk mulai menulis kisah nyata tersebut.

Sejatinya film KKN di Desa Penari sudah rampung pada 2019 dan dijadwalkan akan rilis pada 2020. Namun, kasus covid19 yang terus melonjak membuat perilisan film KKN di Desa Penari menjadi tersendat berkali-kali hingga tertunda sampai dua tahun lamanya.

Berbagai pelajaran yang dapat kita ambil dari film KKN di Desa Penari adalah kita harus mematuhi omongan orang tua dan tidak boleh bertindak semau kita. Sebelum melangsungkan KKN di desa tersebut, Ayu dan Nur terlebih dahulu pergi ke desa dan meminta izin kepada kepala desa daerah setempat terkait pelaksanaan KKN itu. Awalnya, kepala desa menolak perizinan tersebut, mengingat sebelumnya desa tersebut belum pernah menerima mahasiswa KKN.

Namun, Ayu bersikeras untuk tetap melangsungkan KKN di desa tersebut dengan alasan mereka telah jauh-jauh datang ke sana. Alhasil, kepala desa dengan terpaksa memberikan izin itu kepada mereka. Tanpa mereka sadari, keegoisan merekalah yang nantinya membawa malapetaka bagi mereka.

Ketika kita merasakan keanehan atau kejanggalan di desa tersebut, cukup diam dan pendam hal itu. Jangan malah terus-menerus membahasnya yang membuat orang-orang di desa itu merasa terganggu. Hormati kekayaan budaya yang ada di sana.

di dalam film ini, penduduk sudah memberitahu mana saja daerah yang boleh dilalui dan tidak boleh ia lewati namun mereka melewati batas tersebut, penduduk juga sudah memberitahu bahwa jangan melihat kebelakang hiraukan suara aneh fokus untuk jalan kedepan dan ketika magrib harus sudah berada dirumah namun widya pergi kepasar hingga larut malam, sehingga ia mendapatkan musibah dijalan ia menghadiri pesta gaib, ketika makanannya ia bawa pulang makanan tersebut berubah wujud itu bukan makanan sungguhan melainkan kepala monyet.

Kemana pun kita pergi, yang terpenting ialah kita harus tahu bagaimana caranya menjaga sikap. Di film KKN di Desa Penari, salah satu kesalahan fatal yang mereka (khususnya Ayu dan Bima) lakukan ialah melakukan hal tidak senonoh di desa orang. Kesalahan inilah yang kemudian membuat mereka semakin terjebak di dalam malapetaka.

Tujuan utama manusia diciptakan lengkap dengan akal budi ialah agar kita bisa berpikir sebelum bertindak. Sayangnya, sering kali kita melupakan hal tersebut.

Seperti Bima yang pada saat itu didatangi oleh seorang penari di mimpinya. Penari tersebut menawari Bima untuk melayaninya untuk dapat menyelamatkan Widya, temannya. Tanpa berpikir panjang, Bima malah menurutinya dan terjebak ke dalam kesalahan yang berakibat membahayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun