Mohon tunggu...
Muzayyanah
Muzayyanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Buka Bersama di Desa Airpaoh

18 April 2017   11:29 Diperbarui: 18 April 2017   11:37 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  TRADISI BUKA BERSAMA DI DESA AIRPAOH YANG BEDA DARI DAERAH YANG LAIN NYA.

Pada saat memasuki bulan Ramadhan tiba, ada tradisi khusus yang setiap tahunnya dilakukan oleh masyarakat Sumatera Selatan tepatnya di kabupaten Ogan Komering Ulu Kota Baturaja di desa Airpaoh. Di desa Airpaoh tempat saya tinggal ini terdapat sebuah masjid yang bernama masjid Al-Ikhlas yang setiap hari penuh saat bulan puasa tiba mengadakan acara buka bersama dengan warga setempat. Namun yang menjadikan buka bersama ini berbeda dengan yang lainnya adalah orang-orang yang memberikan makanan untuk berbuka puasa tersebut sudah dibentuk jadwal nya sendiri oleh panitia masjid dan orang-orang yang sudah tercantum namanya merupakan masyarakat setempat yang tinggal di dekat masjid Al-Ikhlas tersebut.  Tetapi dalam sehari berbuka puasa tidak hanya satu kepala keluarga saja yang bersedekah untuk memberikan hidangan buka puasa, melainkan langsung 2 kepala keluarga sekaligus. Hal ini bermanfaat supaya antara dua kepala keluarga ini bisa bekerja sama agar tercipta rasa kebersamaan karena dengan kegiatan ini juga antara dua rumah bisa saling masak bersama untuk mempersiapkan buka bersama tersebut. Dan juga jika bekerja sama tidak akan menimbulkan sebuah kerugian dan keberatan. Sehingga dalam bulan puasa penuh warga di sekitar masjid ini kebagian jadwalnya masing-masing untuk memberikan buka puasa dalam 1 kali selama bulan puasa tiba.

Jumlah makanan dan minuman untuk berbuka puasa pun cukup banyak, sebab yang meramaikan buka puasa di masjid Ini kebanyakan adalah anak-anak dari usia 4 tahun hingga remaja 15 tahun baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Semuanya ikut beramai-ramai datang berbuka puasa bersama di masjid Al Ikhlas ini. Namun bukan hanya anak-anak saja yang datang tetapi juga ada bapak-bapak yang tak kalah ramainya dengan anak-anak, karena terkadang dari bapak-bapak ini sendiri suka memberikan amplop yang berisikan uang sedekah untuk anak-anak sehingga membuat mereka menjadi bersemangat dan terus mau berbuka di masjid. Terlebih jika makanan yang dihidangkan seperti ayam bakar dan sate ayam semua orang berbondong-bondong untuk datang ke masjid demi mendapatkan makanan tersebut. Jadi tak jarang jika makanan tersebut langsung habis, bahkan sering terjadi kekurangan. Hal ini mengakibatkan jatah untuk anak-anak yang semula dapat 1 Setiap anak menjadi dapat satu untuk dua anak. Begitulah jika sudah terjadi kekurangan pasokan makanan karena yang memberikan makanan sulit memprediksi seberapa banyak orang yang berbuka di masjid karena setiap harinya jumlah orangnya seringkali mengalami perubahan yang tak menentu.

Dan untuk cara pengambilan makanan dari rumah warga itu sendri, sudah ada panitia pengambil makanan yang terdiri dari beberapa anak lelaki tanggung ketika jam 05.00 sore, satu jam sebelum buka puasa tiba sudah datang ke rumah untuk menjemput makanan tersebut.  Dan biasanya jam 05.00 sore itu sendiri di masjid sudah ramai diisi oleh anak-anak, sehingga ketika setengah jam lagi menuju buka puasa makanan sudah dibagikan untuk setiap orang. Jadi saat waktu adzan Maghrib telah tiba setiap orang sudah siap untuk menyantap hidangan berbuka yang telah disediakan. Dan untuk macam-macam hidangan ini beraneka ragam dalam setiap harinya karena yang memberikan berbeda orang jadi makanannya pun berbeda-beda.  Mulai dari ayam panggang, ayam krispi, ayam kecap atau hanya telur, mie, dan sayur. Begitupun juga dengan minumannya yang tak hanya Aqua gelas saja, melainkan ada juga es buah, es kelapa muda dan berbagai macam lainnya untuk membuat orang yang berbuka tak merasa bosan dan agar timbul suatu ketertarikan sendiri yang membuat orang menjadi ingin terus berbuka di masjid bersama. Dan selain buka bersama, setelah buka pastinya bisa langsung sholat magrib berjama’ah di masjid juga. Hal ini bermanfaat agar bisa menyatukan ummat.

Mengapa kegiatan buka puasa bersama ini harus dilakukan? Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana keakraban antara sesama warga agar dapat mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa persaudaraan yang tinggi, bisa saling berbagi, menumbuhkan rasa kebersamaaan, kemudian bisa juga bermanfaat sebagai ladang mencari pahala karena memberi atau bersedekah kepada orang lain. Sehingga hal ini bisa saling memberikan manfaat antara satu sama lain. Kita juga bisa  merasakan betapa indahnya kebersamaan ketika saling berbagi satu sama lain. Dengan hal ini terciptalah suasana kerukunan kesejahteraan dan kebahagiaan bersama sehingga saling menguntungkan untuk sama lain karena merasakan betapa bahagianya dari sebuah Indahnya Kebersamaan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tradisi buka bersama ini mengandung unsur religius yang memiliki sebuah manfaat antar sesama manusia karena kegiatan ini mengandung unsur Islami ketika kita saling berbagi satu sama lain untuk memperoleh pahala dan juga mendapatkan sebuah rasa kerukunan dan kedamaian dari eratnya tali sulaturahmi yang tercipta antar sesama warga karena sering bertemunya warga di setiap harinya untuk menjalankan buka puasa bersama karena tradisi ini merupakan budaya yang bagus dan bermanfaat sehingga tradisi ini bisa dipelihara secara terus-menerus oleh masyarakat luas yang tak hanya di wilayah Kota Baturaja saja tapi boleh juga di contoh untuk wilayah yang lainnya agar menimbulkan manfaat yang lebih banyak dan lebih luas dari sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun