Mohon tunggu...
Musanada
Musanada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penyuka Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemajuan IPTEK dalam Membangun Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar

24 Oktober 2024   10:50 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

¹Siti Musanadah, ²Muhammad Nofan Zulfahmi

Pembelajaran di abad ke-21 sangat populer karena menghasilkan banyak perubahan, seperti pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang menghasilkan paradigma baru yang dikenal dengan perubahan dalam kurikulum, media, dan teknologi (Wilanten, dkk., 2024). Pembelajaran abad ke-21 adalah pembelajaran yang mempersiapkan generasi ke-21 menghadapi berbagai tantangan global (Mardhiyah, 2021). Pada dasarnya pembelajaran di abad ke-21 adalah implikasi dari perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi ke arah masyarakat global menuju digitalisasi yang berdampak pada pendidikan untuk memaksakan proses belajar yang difasilitasi oleh teknologi digital. Perkembangan IPTEK di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Undang-undang ini mengatur secara komprehensif tentang pengembangan iptek di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan IPTEK untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan (Rahayu, dkk., 2023). Salah satu fokus utama dalam pendidikan dasar adalah literasi membaca, yang merupakan fondasi penting bagi perkembangan kemampuan akademik siswa. Di era digital ini, berbagai inovasi teknologi telah diperkenalkan untuk mendukung proses pembelajaran, menjadikan literasi membaca lebih menarik dan interaktif bagi siswa Sekolah Dasar (SD).

Salah satu inovasi yang menonjol adalah penggunaan aplikasi membaca interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Aplikasi seperti "Starfall" dan "Raz-Kids" menawarkan berbagai jenis bacaan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, lengkap dengan ilustrasi menarik dan suara narasi. Fitur ini tidak hanya membantu siswa memahami teks tetapi juga meningkatkan minat mereka terhadap membaca. Selain itu, aplikasi ini sering kali dilengkapi dengan kuis dan aktivitas yang menguji pemahaman, sehingga siswa dapat belajar sambil bermain.

Selain aplikasi, penggunaan e-book dan buku digital semakin populer. E-book memungkinkan siswa untuk mengakses ribuan judul buku dari perangkat mereka tanpa harus membawa buku fisik (Sari, dkk., 2023). Mengacu pada teori konstruktivisme, pemanfaatan e-book interaktif dapat meningkatkan kemampuan siswa sekolah dasar dalam membangun pemahaman teks secara mandiri. Banyak e-book juga dilengkapi dengan fitur interaktif, seperti animasi dan audio, yang membuat pengalaman membaca lebih hidup. Dengan cara ini, siswa dapat memilih bacaan sesuai minat mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi untuk membaca.

Di samping itu, platform pembelajaran berbasis web seperti Google Classroom dan Seesaw memungkinkan guru untuk berbagi materi bacaan, memberikan tugas, dan mengadakan diskusi secara online. Dengan fitur kolaboratif yang ada, siswa dapat saling berbagi pendapat tentang bacaan yang telah mereka lakukan, mendorong keterlibatan sosial yang penting dalam proses belajar. Diskusi ini tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tentang teks tetapi juga melatih keterampilan berkomunikasi dan berpikir kritis.

Pesatnya perkembangn IPTEK telah mendorong generasi muda, khususnya siswa, untuk semakin akrab dengan literasi digital. Diharapkan, kemajuan teknologi ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan berbagai sumber digital untuk menunjang kegiatan belajar (Mashuri, dkk., 2022:17). Di era informasi ini, siswa perlu diajarkan bagaimana cara mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari sumber online secara efektif. Melalui pelatihan yang tepat, siswa dapat belajar membedakan antara informasi yang valid dan tidak valid, serta memahami etika dalam menggunakan sumber daya digital.

Dengan semua inovasi ini, jelas bahwa IPTEK memberikan alat yang kuat untuk meningkatkan literasi membaca di kalangan siswa SD. Integrasi teknologi dalam pembelajaran tidak hanya membuat proses membaca lebih menarik tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks di masa depan. Sebagai pendidik dan orang tua, penting untuk terus mendukung perkembangan literasi ini dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif.

REFERENSI

Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.

Mashuri, C., Permadi, G. S., Vitadiar, T. Z., & Mujianto, A. H. (2022). Buku Ajar Literasi Digital. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia Anggota Ikapi Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun