Musim bola selalu menyisakan cerita menarik. Euforianya masuk hingga ke pelosok. Berbagai acara nonton barengpun ramai digelar. “Soalnya kalau nonton sendirian tidak seru”, begitu kata kebanyakan penggilanya.Bisa-bisa yang ada adalah televisi menonton Anda yang ketiduran karena kesepian.
Bola tidak harus selalu identik dengan laki-laki, tentu saja. Buktinya, saya juga nonton, walaupun hanya menonton pemain idola saja karena tidak terlalu berminat. Atau saya nonton kalau final saja. Biasanya tingkat teriakan-teriakan akan lebih heboh pada saat ini.
Ketika musim bola tahun2000 dua belas tahun silam, saya juga nonton. Pada tahun itulah anak pertama saya lahir. Saking kesengsemnya sama Zidane, akhirnya jagoan sayapun diberi nama layaknya sang bintang lapangan.
Zidan saya lahir setelah Euro 2000 berlangsung. Tahukah Anda, lima tahun dantujuh tahun kemudian, ditemukanlah beberapa nama Zidan di sekolah anak saya. Di TK ada, di SD juga banyak. Singkat cerita, ternyata anak-anak ini lahir pada tahun di mana orang tua mereka begitu suka dan mengidolakan sang perumput. Waah.. rupanya banyak juga pengagum Zidane yaa..
Memberi nama anak dengan sang tokoh tentu saja boleh, yang penting tidak melanggar aturan keyakinan kita masing-masing. Saya sendiri mengambil nama Zidan karena tokoh fenomenal ini adalah seorang muslim dan namanya bagus, tentu saja. Masih bisa cocok dengan lidah orang-orang Indonesia. Nama Zinedine Yazid Zidane sendiri menurut seorang rekan mengandung pengertian bebas: Belalah agamamu dengan sungguh-sungguh. Terlepas dia pemeluk agama yang taat atau tidak, namun setidaknya pesepak bola muslim di kancah dunia tentu membuat bangga.
Zidane yang lahir di Marseille Perancis, 23 Juni 1972 adalah figure yang dikagumi banyak orang karena kemampuannya di lapangan hijau. Bahkan UEFA menobatkan dia sebagai pemain sepakbola terbaik di Eropa dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Di Euro 2012 inipun keadaan sukacinta dan euphoria akan kehadiran idola terulang lagi. Namun, akankah masih ada orang-orang yang menamakan anak-anaknya dengan nama-nama pemain sepak bola internasional semisal Ronaldo atau Marco Matterazi atau malah dengan nama-nama local seperti misalnya Bambang Pamungkas ?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI