Mohon tunggu...
Siti Muflihah
Siti Muflihah Mohon Tunggu... -

Wreck the wreckers.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perayaan Tahun Baru Unik di Berbagai Negara

1 Januari 2014   17:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi yang paling popular dalam merayakan tahun baru di seluruh dunia ialah menghitung mundur sesaat sebelum jarum jam berganti dari pukul 23:59 ke 00:00setiap tanggal 31 Desember. Namun, tahukah anda ada beberapa tradisi unik yang diakukan saat malam pergantian tahun baru di berbagai belahan dunia? Simak liputan dari beberapa sumber berikut ini.

Di China, ternyata tradisi menyalakan kembang api telah dilakukan olehmasyarakatnya sejak ratusan tahun yang lalu. Di zaman kuno China, menyalakan kembang api dipercayai akan membuat roh jahat takut sehingga kehidupan di tahun yang baru akan menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, ternyata kegiatan membuat resolusi tahu baru juga sudah dilakukan rakyat Babilon Kuno selama ribuan tahun yang lalu.

Kalau di Jepang, sebagian dari ribuan orang mengenakan kimono, berdo’a sambil membunyikan lonceng dan melempar koin dengan harapan akan keehatan, kemakmuran, serta kebahagiaan hidup mereka. Di kuil – kuil membunyikan lonceng sebanyak 108 kali. Kenapa 108 ya? Katanya, itu menandakan 108 noda – noda ‘mental’ yang menghambat masuk ke nirwana seperti yang diyakini Budhisme, dalam menyambut tahun Kuda ini.

Di Skotlandia banyak orang yang menyebut malam tahun baru sebagai Night of Candle. Orang – orang Skotland menyiapkan hari itu dengan membersihkan rumah mereka dan juga membakar batang – batang serta daun –daun kering pohon Juniper. Mereka percaya bahwa orang pertama yang datang ke rumah merkeka adalah yang akan menentukan keberuntungan seluruh keluarga itu dalam satu tahun mendatang.

Orang Portugis biasanya makan 12 butir anggur dari cabang yang sama dam memakannya satu – persatu sampai jam 12 malam. Butiran anggur tersebut melambangkan kebahagiaan dalam 12 tahun mendatang.

Yang lebih unik lagi, dapat kita saksikan di berbagai negara seperti di Kolombia, biasa melakukan tradisi menenteng koper kosong di luar rumah. Di sejumlah negara di Amerika Latin, mereka percaya jika membawa koper kosong dan berjalan – jalan di sekitar lingkungan rumah saat malam tahun baru, maka setahun ke depannya akan lebih banyak bepergian atau mengunjungi tempat –tempat di luar kota atau luar negeri.

Di Argentina, warga di negara asal pesepakbola Diego Armando Maradona ini, mempunyai tradisi memakai celana dalam merah muda. Mereka percaya bahwa perempuan yang memakai pakaian dalam berwarna pink di malam pergantian tahun akan lebih mudah mendapatkan jodoh dan membuat si pemakaianya lebih menarik di tahun yang baru.

Berbeda dengan Argentina, di Meksiko memakai celana dalam kuning. Jika mamakai celana dalam kuning di malam pergantian tahun, dipercayai akan mendatangkan keberuntungan dan kemudahan rejeki berupa uang yang melimpah di tahun yang baru.

Di Russia, orang – orang menuliskan harapan di secarik kertas yang kemudian diminum. Sebagian penduduk Russia percaya bahwa jika kita menuliskan harapan tahun baru di secari kertas, lalu membakar kertas itu dan mamasukkannya ke dalam gelas champaign, maka harapan – harapan itu akan terkabulkan, tapi gelas champaign yang berisi abu kertas itu harus diminum dulu.

Kalau di Denmark, lebih suka loncat – loncatan. Mereka mempunyai tradisi unik yaitu melompat dari atas kursi tepat pada pukul 00:00 pada saat malam pergantian tahun. Kegiatan tersebut dipercaya akan mengusir roh jahat dari kehidupannya di tahun yang baru.

Sedangkan di Brazil, mereka akan memakai baju putih dan melompati ombak. Wah, kayaknya yang satu ini lebih asik ya. Warga negeri Samba percaya bahwa memakai baju putih di tahun baru akan menjauhkan pemakainya dari kekuatan roh jahat. Lebih seru lagi, jika sedang ada di pantai warga Brazil akan berramai – ramai melompati ombak sebanyak tujuh kali untuk mendatangkan keberuntungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun