Mohon tunggu...
Siti Mila Fitriati
Siti Mila Fitriati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya adalah membaca buku, baik itu artikel maupun yang lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Kesehatan Remaja: Pola Hidup Sehat, Pubertas, Kesehatan Mental dan Kesehatan Jasmani

3 Desember 2023   14:06 Diperbarui: 3 Desember 2023   14:09 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosialisasi kesehatan remaja adalah langkah penting dalam memastikan bahwa generasi muda memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang bagaimana menjalani hidup yang sehat. Remaja adalah kelompok usia yang rentan terhadap berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang pola hidup sehat, pubertas, kesehatan mental, dan kesehatan jasmani kepada remaja. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 5 September 2023 di Aula SMKN 1 Slawi, dan dihadiri oleh pembicara dari Puskesmas Kecamatan Slawi, PMI Kabupaten Tegal, dan Penyuluh KB Kecamatan Slawi dengan jumlah peserta 25 siswa dari perwakilan kelas X dan XI semua jurusan. Mereka sangat antusias dan semangat luar biasa dalam mengikuti kegiatan sosialisasi kesehatan remaja walaupun pesertanya sedikit.

Bapak Akhmad Khanan, S.Pd, M.PdI selaku waka kesiswaan SMKN 1 Slawi mengatakan bahwa Fase remaja adalah masa penting dalam perjalanan kehidupan mereka. Sekolah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam menjalani masa ini dengan sehat dan bahagia. Ingatlah, bahwa kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan yang cerah.

Pola Hidup sehat, pertama gizi seimbang (pola makan seimbang) merupakan dasar kesehatan yang kuat. Remaja harus memahami pentingnya makanan bergizi, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak. Hindari makanan cepat saji dan gula berlebihan. Gizi yang baik membantu pertumbuhan yang optimal. Kedua olahraga teratur, remaja harus berusaha berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari. Ini membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan daya tahan fisik, dan mengurangi risiko penyakit. Ketiga tidur yang cukup, merupakan kunci untuk perkembangan yang sehat. Remaja membutuhkan 8-10 jam tidur setiap malam. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan performa akademik. Keempat, hindari kebiasaan berbahaya seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan narkoba adalah kebiasaan berbahaya yang harus dihindari. Remaja harus memahami risiko-risiko ini dan mengambil keputusan yang cerdas untuk melindungi kesehatan mereka.

Pubertas, pertama pemahaman tentang perubahan, pubertas adalah periode perubahan fisik dan hormonal. Penting bagi remaja untuk memahami perubahan ini agar tidak merasa cemas atau terkejut. Komunikasi terbuka dengan orang tua atau guru dapat membantu menjawab pertanyaan dan mengatasi kekhawatiran. Kedua perawatan hygiene, selama pubertas, perubahan hormon dapat mempengaruhi kulit dan tubuh. Merawat kebersihan tubuh, mencuci wajah secara teratur, dan menggunakan deodoran membantu mencegah masalah kulit dan bau badan.

Kesehatan Mental, pertama komunikasi, kesehatan mental adalah bagian integral dari kesejahteraan. Remaja harus merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka dengan teman, keluarga, atau konselor. Ini membantu mengurangi stres dan memperkuat dukungan sosial. Kedua pengelolaan stress, teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu remaja mengatasi tekanan hidup. Mencari cara-cara positif untuk merespons stres membantu menjaga kesehatan mental yang baik. Ketiga temukan hobi dan minat, melibatkan diri dalam hobi dan minat yang disukai dapat meningkatkan perasaan bahagia. Ini memberikan remaja peluang untuk merasa terpenuhi dan memiliki identitas yang kuat.

Kesehatan jasmani, pertama pemeriksaan kesehatan rutin, pemeriksaan kesehatan rutin adalah cara terbaik untuk mendeteksi masalah kesehatan lebih awal. Remaja harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menerima vaksinasi yang disarankan oleh dokter. Kedua, pencegahan kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba adalah kebiasaan berbahaya yang harus dihindari. Edukasi tentang bahaya-bahaya ini harus dilakukan secara teratur. Ketiga keamanan, remaja harus memahami pentingnya keamanan saat beraktivitas fisik. Menggunakan helm saat bersepeda atau mengendarai sepeda motor adalah contoh tindakan pencegahan yang penting.

Namun ada beberapa peran penting dalam menjaga kesehatan remaja antara lain, pertama peran sekolah, sekolah memainkan peran penting dalam sosialisasi kesehatan remaja. Program-program pendidikan tentang kesehatan fisik dan mental harus menjadi bagian integral dari kurikulum. Sosialisasi harus dilakukan melalui pembicaraan, seminar, dan kampanye-kampanye kesehatan di sekolah. Kedua peran orang tua, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing anak-anak mereka menuju pola hidup sehat. Mereka harus memberikan informasi tentang pola makan yang baik, mendukung partisipasi dalam olahraga, dan membuka komunikasi tentang perubahan pubertas dan kesehatan mental. Ketiga peran masyarakat, masyarakat secara keseluruhan juga harus berperan aktif dalam sosialisasi kesehatan remaja. Kegiatan-kegiatan komunitas, kampanye edukasi, dan fasilitas olahraga yang terjangkau adalah beberapa cara di mana masyarakat dapat membantu remaja menjalani pola hidup sehat.

Sosialisasi kesehatan remaja merupakan kunci untuk membantu generasi muda memahami pentingnya menjalani hidup yang sehat secara fisik dan mental. Dengan pemahaman yang baik tentang pola hidup sehat, pubertas, kesehatan mental, dan kesehatan jasmani, remaja dapat mengatasi perubahan dan tantangan dengan lebih baik. Kesehatan adalah aset berharga, dan investasi dalam kesehatan remaja adalah investasi dalam masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun