Mohon tunggu...
Siti Maysyaroh
Siti Maysyaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Manusia yang terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak dari Pandemi Mahasiswi UNDIP Mengadakan Pelatihan Digital Marketing Kepada Pelaku UMKM

3 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 5 Februari 2021   21:08 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

img-20210130-120820-601a0ef3d541df0dcf0650a2.jpg
img-20210130-120820-601a0ef3d541df0dcf0650a2.jpg
save-20210131-124200-601a0e74d541df501641b5c4.jpg
save-20210131-124200-601a0e74d541df501641b5c4.jpg
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan KKN diadakan di Desa Kaliwungu yang terdiri dari 4 dusun. Banyaknya UMKM yang berada di Desa Kaliwungu berada di Dusun Rancawungu dengan total UMKM ada 5 lalu disusul dengan Dusun Langansari terdapat 4 UMKM dan yang terakhir yaitu Dusun Kaligandu terdapat 3 UMKM, sedangkan untuk Dusun Karangsambi belum adanya UMKM.

Dampak Pandemi yang dirasakan oleh UMKM di Desa Kaliwungu dimana adanya salah sasaran bantuan yang ditujukan kepada UMKM tetapi tidak dirasakan oleh pelaku UMKM, untuk omsetnya kegiatan usahanya sendiri tidak mengalami penurunan untuk UMKM seperti bengkel Las, Ternak ayam petelor, pedaging kelinci, bakul es krim dan budidaya ikan lele. Namun, beberapa UMKM mengalami penurunan omset dan mengalami penurunan tingkat produktivitas seperti pembuatan mebeul dari kayu jati , dimana mereka merasakan tingginya biaya listrik . 

Selain itu, dampak lain yang dirasakan oleh UMKM  pengelola kedelai (Tahu dan tempe) tingginya harga kedelai sehingga membuat mereka mengurangi tingkat produktivitas yang biasanya 50kg kedelai sekarang menjadi 25kg , selain kendala tinggnya harga kedelai yaitu masalah limbah yang dihasilkan oleh sisa-sisa kegiatan pembuatan tahu dan tempe dimana sampai saat ini belum turunnya bantuan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Selanjutnya dampak dari Pandemi ini dirasakan oleh pedagang baju , rendahnya daya beli disekitar Desa Kaliwungu berdampak pada omset penjualannya

Dengan adanya permasalahan ketika survey dan kurangnya penggunaan media online, Mahasiswi Undip membantu UMKM mengenalkan digital marketing. Banyaknya pelaku usaha UMKM yang berada di Desa Kaliwungu belum mendaftarkan tempat usahanya di google my business dan platform pemasaran online (seperti shopee), sehingga bisa membantu para pelaku UMKM untuk menjangkau target pasar yang lebih luas .  

Adapun manfaat dari pelatihan digital marketing yang berupa google my business ini yaitu sebagai media promosi digital dimana berdasarkan data yang pernah ditayangkan The Telegraph, setidaknya ada lebih dari satu miliar populasi di dunia yang telah menggunakan Google Maps. Kebanyakan dari mereka mengakses Google Map dengan frekuensi yang cukup tinggi setiap bulan. Fakta ini pula yang melatarbelakangi Google Maps berhasil dinobatkan sebagai aplikasi pemetaan digital paling populer saat ini. Untuk itu, kegiatan pelatihan ini mebantu para pelaku UMKM memudahkan dalam menjangkau target pasar serta meringankan biaya promosi. UMKM yang hanya melakukan pelatihan google my businness diantaranya bengkel las (pembuatan pagar, pintu, anak tangga, dan sebagainya), Budidaya Ikan (sekaligus sebagai tempat pemancingan), Peternak ayam petelur, Peternak kelinci, Pembuatan Furniture, Pengelolaan Kedelai (Tahu dan Tempe), dan Bakul es krim.

1-jpg-601a0fa1838cc617c3356b63.jpg
1-jpg-601a0fa1838cc617c3356b63.jpg
Selain google my business mahasiswi undip memperkenalkan e-commerce yaitu shopee kepada pelaku usaha UMKM di Desa Kaliwungu. Dari 12 UMKM yang berada di Desa Kaliwungu hanya satu yang melakukan pelatihan dikarenakan banyaknya hal yang kurang mendukung ketika produk UMKM dipasarkan secara online melalui e-commerce. Semakin berkembangnya tingkat teknologi, cara manual atau tradisional di dunia pemasaran mulai ditinggalkan karena terbilang kurang efektif dalam berbagai hal. Tujuan dari pelatihan ini agar membantu Pelaku UMKM untuk menjangkau pasar/target yang lebih luas, serta menghemat waktu, biaya dan tenaga tak perlu tak perlu bersusah payah turun tangan langsung karena tanpa harus keluar rumahpun pelaku UMKM bisa memantau dan memasarkan bisnisnya kapanpun dan dimanapun, prosesnya begitu mudah  tak perlu harus kesana – kemari untuk bertemu dengan banyak orang untuk mengenalkan dan mepromosikan produk dan jasa. Karena dengan melakukan promosi online, para pelaku UMKM hanya perlu duduk manis saja tanpa perlu kerepotan mengurus segala sesuatunya sendiri.

2-601a0fbbd541df379b6fca42.png
2-601a0fbbd541df379b6fca42.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun