Mohon tunggu...
Siti Masyitoh
Siti Masyitoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari

Calon megister

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Aksi: Mengkritisi kampus dalam kebijakan politik yang tidak etis

15 September 2024   19:48 Diperbarui: 15 September 2024   20:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

oleh; Siti Masyitoh

Berpijak pada negara penganut Demokrasi, negara memberikan kebebasan pada masyarakat untuk berpendapat. tertulis dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat (2) yang berbunyi, “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.” serta tercantum dalam Pasal 28E ayat (3) yang menyatakan, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.” Oleh sebab itu setiap warga negara indonesia berhak menyuarakan fikiran baik lewat lisan maupun tulisan .

Kehidupan kampus bukan cuma tentang belajar di kelas, ngerjain tugas, atau nyari jodoh. Mahasiswa juga punya peran krusial dalam mengawasi dan mengkritisi kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan institusi pendidikan itu sendiri. Aktivisme mahasiswa seringkali menjadi salah satu pilar terpenting dalam perubahan sosial. Bukan cuma pengaruh sosial yang dilihat, tapi juga dampak dari tindakan mahasiswa itu sendiri bisa mengubah wajah kebijakan publik.

Di balik tindakan mengkritisi kebijakan, etika menjadi pondasi yang harus dipegang. Dalam konteks ini, etika dijadikan acuan untuk memastikan bahwa kritik yang dilayangkan tidak hanya berdasar pada emosi semata, tapi juga pada pemikiran yang rasional. Makanya, penting untuk memahami bagaimana seharusnya mahasiswa bersikap ketika berhadapan dengan kebijakan yang dianggap tidak etis dalam konteks kampus dan politik.

jadi, Mengapa Mahasiswa Perlu Mengkritisi Kebijakan?

1. Agent of Change : Mahasiswa sering diidentikkan sebagai agent of change, yaitu kelompok yang punya suara dan kemampuan untuk merubah keadaan. Banyak contoh di sejarah Indonesia, seperti gerakan reformasi 1998 yang digerakkan oleh mahasiswa, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mereka dalam mengubah kebijakan. Jadi, ketika melihat kebijakan yang nggak etis, mahasiswa itu punya tanggung jawab untuk bersuara.

2. Kepentingan Bersama : Kebijakan yang diambil pemerintah dan kampus sering kali berkaitan dengan kehidupan mahasiswa sehari-hari. Misalnya, keputusan tentang biaya pendidikan, fasilitas kampus, atau kebijakan akademik lainnya. Ketika kebijakan ini dinilai tidak adil atau merugikan, mahasiswa wajib mengkritisi agar kepentingan mereka dan generasi mendatang tetap diperjuangkan.

3. Pendidikan Kritis : Proses belajar di kampus bukan hanya tentang teori, tapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis. Dengan mengkritisi kebijakan politik dan kebijakan kampus, mahasiswa dilatih untuk berpikir analitis, memahami berbagai perspektif, dan mengembangkan kemampuan argumentasi. Ini penting banget, karena mereka akan masuk ke dunia kerja atau berperan di masyarakat di mana kemampuan ini sangat dibutuhkan

Etika dalam Mengkritisi Kebijakan

Kritik tanpa etika bisa berujung pada perpecahan dan konflik yang kontraproduktif. Nah, di sinilah pentingnya memegang nilai-nilai etika saat melakukan aksi. Berikut beberapa aspek etika yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa ketika mengkritisi kebijakan:

1. Berlandaskan Faktual : Sebelum mengeluarkan pendapat, penting untuk melakukan riset dan mengumpulkan data yang relevan. Kritik yang dilandasi oleh fakta dan bukti akan lebih mudah diterima dan memiliki bobot yang lebih kuat dibandingkan kritik yang emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun