Mohon tunggu...
Siti Masriatul Khoiriah
Siti Masriatul Khoiriah Mohon Tunggu... Guru - masih belajar dengan menambah pengalaman

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain Musik dengan Barang Bekas

7 Desember 2020   21:57 Diperbarui: 7 Desember 2020   22:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik merupakan bahasa universal, karena musik dapat dipahami dan dipahami oleh setiap orang di negara manapun di dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa musik telah ada dalam kehidupan manusia sejak di dalam kandugan, selain itu musik juga dapat peran yang sangat peting untuk kehidupan manusia.

Kurangnya kreatifitas musik bagi anak sekarang. Kurangnya kecerdasan musik anak disebabkan karena kurangnya kecerdasan bermain yang berfokus pada kreasi musik, Umumnya orang mengira bahwa masa kanak-kanak adalah masa terlama dalam hidup seseorang, dimana individu tersebut relatif tidak berdaya dan bergantung pada orang lain. Masa kanak-kanak dimulai dengan bayi yang sangat tergantung, yang membutuhkan waktu sekitar satu tahunan untuk sampai anak itu matang.

Howard, Garden (Campble, 2002) menyatakan bahwa " musik itu merupakan salah satu adannya tujuan kecerdasa dasar yang sudah ada didalam sistem genetika" dalam hal ini piaget sama juga mengakui bahwasanya musik itu sebagai suatu kecerdasa bawaan dimana suit sekali untuk di ketahui di kisaran usia tiga sapai empat tahun.

Musik adalah urutan suara yang logis, bukan logika sesuatu argumen memutar musik secara otomatis berbunyi. Peran suara itu sendiri terkait dengan otak. Perkembangan otak dan pemikiran dibentuk melalui kemampuan sejak dini gerakan sensorik utama. Karena ketika anak beranjak dewasa, hubungannya dengan musik akan meningkatkan kemampuan sosial dan akademiknya, musik dapat mencerminkan emosinya dan membantunya belajar mengungkapkan perasaannya.

Musik dapat meningkatkan banyak koneksi saraf di otak, sehingga merangsang ekspresi bahasa. Musik dapat mengajarinya kebiasaan belajar yang baik dan membantunya mengingat fakta dengan mudah dan Karya musik dapat meningkatkan prestasi akademik dan juga musik dapat meningkatkan konsentrasi, detak jantung, relaksasi, dan proses belajar.

Disini kita juga bisa membuat bermain musik dengan barang bekas, kita tidak harus bemain musik dengan alat musik asli jika memang tidak punya da jangan juga memaksakan diri jika tidak mampu  untuk beli alat musih hanya untuk bermain musik saja, menggunakan barag bekas pun juga bisa simak pejelasan berikut ini.

Pada saat ini kita telah melihat banyak sekali barang bekas bekas menghasilkan produk baru yang sangat bernilai, bahkan dalam proses pemasaran dan menghasilkan uang, penggunaan barang bekas tersebut juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Karena barang bekas ini bisa digunakan di media pembelajaran, guru akan lebih mudah karena adanya media belajar tanpa menggunakan alat yang mahal dan sulit didapat dengan cara ini proses pembelajaran akan berjalan efektif tanpa beban berat di satu sisi.

Bagaimana cara mempelajari kreativitas anak dalam memainkan musik anak-anak dan antusiasme anak untuk pembelajaran yang baru dan lebih baik

Kreativitas memainkan musik anak-anak mulai berkembang dengan sangat baik, anak-anak di masa lalu hanya dapat melihat bahwa mereka dapat belajar dengan baik.

Kelompokkan dengan benar atau berbicara secara individu. Meski keberhasilan meningkatkan kreativitas anak masih jauh dari kata sempurna, namun kegiatan belajar anak menggunakan tutup botol limun berubah secara aktif menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun