"aku ingin jadi advokad/jaksa ma aku ingin masuk jurusan hukum......."
" jangan ambil jurusan yang macam-macam, uda ambil jurusan guru aja perempuan kok mau ambil yang aneh-aneh.." kira kira seperti itulah percakapan yang pernah teralami dalam hidup saya.
Kita tidak lagi asing dengan kata-kata seperti itu, sudah banyak sekali anak-anak yang menjadi korban untuk memenuhu keinginan orang tua dan dari hal ini kebanyakan dari setiap orang tua itu tidak menyadari dai apa yang dia lakukan, ada beberapa anak yang terkadang membantah dengan apa yang di perintahkan orang tua, tapi tidak jarang juga kebanyakan orang tua selalu mengandalkan kata-kata:
"Sudah ikuti aja apa kata mama dan papa, kami tau apa yang terbaik buat kamu"
Mungkin dari sebagian anak bisa terima di bilang begitu tetapi ada juga yang tidak bisa menerimannya, jika memang orang tua tau apa bakat dan keahliannya itu sama dan sesuai dengan apa yang diarahkan oleh orang tua, tetapi kebanyakan orag tua itu tidak tau apa bakat dan keahlian yang di miliki oleh anak.
Terkadang yang ada di fikiran dan bayangan orang tua itu hanya hasil akhir atau profesi akhir yang harus di miliki anak, tanpa melihat proses dan kemampuan anak di bidang yang di pilihkan tersebut.
Sebagian besar yang menjadi korban keinginan orang tua itu  adalah anak perempuan karena di fikiran kebanyakan orang-orang itu selalu meremehkan anak perempuan dengan perkataan yang tidak asing di telinga anak perempuan yaitu " Ah sekolah tinggi-tinggi itu mau jadiÂ
Apa....? ujugnya nati juga di dapur jadi IRT, jadi ini aja jangan jadi ini itu dan bla bla bla....." masih banyak  lagi. Berikut ini ada beberapa dampak negatif akibat orang tua yang membatasi kreatifitas anak dan memaksakan anak untuk mengikuti
Keinginanya :
- Takut berpedapat : anak yang di asuh oleh orang tua yang suka memaksa dia akan cenderung takut untuk berpendapat ketia dia sudah di bangku sekolah ataupun nantinya di dunia pekerjaan.
- Sulit untuk membuat keputusan : bukan hanya untuk takut berpendapat melainkan sulit mengambil keputusan pun juga, hal seperti ini juka kebiasaan dari masa kecilnya yang suka di paksa dan atur-atur , menjadikan besarnya dia tidak bisa mengambil keputusan karena sudah terbiasa dengan hal yang di putuskan oleh orang tuanya atau pengasuhannya.
- Mengganggu kesehatan mental
- Kurang memilikimotivasi: kebebasa anak untuk berbuat sesuatu atau dala memilih suatu hal yang di kekang oleh kehendak orang tua itu mengakibatkan anak kurang memiliki motivasi terutama untuk memilih perilaku yang tepat, anak akan tumbuh menjadi orang yang takut, cemas lantaran adanya batsan-batasan yang di beika orang tua kepada anak.
Dari pejelasan di atas tadi dapat di simpulkan kepribadian anak mental anak itu semua tergantung bagaimana cara orang tua mendidiknya sejak dini. Pesan saya jangan pernah mengekang anak jagn batasi kreatifitas anak jika tidak mau anak anda tumbuh dengan tidak sesuai yang di inginkan.