Mohon tunggu...
Siti Maskupah
Siti Maskupah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Just for fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir di Kabupaten Lebak, Banyak Rumah Warga Terendam

12 Desember 2020   14:59 Diperbarui: 12 Desember 2020   15:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banjir melanda sejumlah daerah di kabupaten Lebak. Curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah di kabupaten Lebak terkena banjir. Banjir mulai terjadi pada Senin, 7 Desember 2020 dan sebanyak 1.200 rumah warga di 14 kecamatan terendam.


Mengutip dari metro.tempo.co, penyebab utama terjadinya banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di kabupaten Lebak yakni di Kecamatan Curug Bitung, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja dan Cimarga dikatakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Banten Inspektur Jenderal Tomsi Tohir pada Sabtu 4 Januari 2020 "Ini katanya akibat ilegal loging, untuk saat ini, Polda Banten masih fokus melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan terhadap 2.167 warga terdampak bencana,".


Dikampung Pulosari desa Muara Ciujung Barat Kecamatan Rangkasbitung atau yang sering disebut kampung Kalimati merupakan salah satu daerah yang terkena banjir kemarin. Banjir terjadi pada hari Senin tanggal 7 Desember 2020. Banjir kali ini jaraknya lumayan lama karena sudah hampir 7 sampai 8 tahun tidak terkena banjir. Tinggi banjir di Kalimati sendiri mencapai dada orang dewasa atau bahkan sampai leher orang dewasa.


Banjir di Kalimati merupakan banjir kiriman dari daerah selatan yaitu daerah Cisimet. Banjir ini terjadi selama satu malam. Tim relawan seperti PMI, RAL, polisi, dan tentara juga memantau ke tempat banjir ini. Tidak semua orang mau mengungsi ketempat yang lebih aman, karena ada beberapa warga yang masih bertahan dirumahnya untuk menjaga barang-barangnya.


Irna, salah seorang warga Kalimati berharap bahwa semoga Kalimati ini aman dari banjir dan tidak terkena banjir lagi sebagaimana pernyataannya saat diwawancara "Harapan nya mah semoga Kalimati ini ngga banjir lagi. Dan semoga masyarakat Kalimati juga sadar akan kecerobohannya yaitu membuang sampah sembarangan yang bisa membuat banjir juga dan semoga kedepannya kampung Kalimati atau Pulosari itu aman dari bencana banjir".


Sementara itu, menurut Faisal, salah satu relawan dari Relawan Ambulance Lebak (RAL) sudah banyak yayasan yang menyalurkan ke tempat bencana banjir yang lain. Kondisi korban ketika dievakuasi dalam keadaan baik dan sehat, hanya ada beberapa warga yang tidak mau untuk di evakusi dan ada salah satu balita ketika dievakusi menggigil karena terlalu lama di dalam air. Tanggapan pemerintah pun cepat dari segi evakuasi dan penyaluran sembako. Tim dari BNPB dan Polri langsung terjun ke lokasi.


Dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati karena curah hujan masih tinggi dan bencana bisa datang kapan saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun