Mohon tunggu...
Siti Masitoh
Siti Masitoh Mohon Tunggu... -

"Hidup akan indah jika diri kita sendiri memaknainya dengan indah,tak ada satu alasanpun untuk mundur dalam kehidupan,maju dan pantang menyerah karena beribu-ribu alasan yang mendorongnya" Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Purwakarta,saya suka menulis,mengarang,mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muslimah pun Berhak Jatuh Cinta

11 April 2017   12:50 Diperbarui: 11 April 2017   21:00 1938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Diamlah!

Percayalah kawan, diam adalah cara terbaik dan terindah dalam mencintai. Disaat kamu merasa rindu, merasa berat untuk melepas bayangnya, diamlah ditempat yang ternyaman lalu pegang hatimu. Jangan sampai ukhty utarakan perasaan sesungguhnya secara langsung kepada yang bersangkutan.

4. Batasi komunikasi.

Jika kita sering berkomunikasi maka pembahasanpun akan semakin melebar dan tentu akan begitu membuka kesempatan kita untuk dirayu (lewat kata-kata). Ini bahaya ukhty. Hati-hatilah disaat berkimunikasi terlebih jika si doi udah mulai ngeluarin rayuan-rayuan gombalnya. Karena nerima atau tidak, nyatanya perempuan itu mudah meleleh disaat dapat pujian dan gombalan. Mungkin salah satu alasannya itu karena perempuan memiliki perasaan yang lebih halus dan perasaan itu mendominasi sehingga disaat mendengar kat-kata indah perempuan akan tergoda. Bukan beararti tidak boleh komunikasi apalgi dengan tujuan silaturohim. Yaaa, intinya lebih baik menjaga kan ukhty, daripada mengobati.

5. Dekati Allah

Ini yang paling dan wajib dilakukan disaat kita jatuh cinta. Saya yakin disaat seoarang muslimah jatuh cinta. Bukan hanya rasa bahagia saja yang dirasa. Tapi jauh dari itu. Seorang muslimah yang jatuh cinta, dia akan merasakan kegelisahan yang begitu mendalam.  Karena takut rasa itu akan mengalahkan kecintaannya kepada Allah dan kedua orang tuanya. Dia akan lebih banyak beristigfar bahkan merenung dan menagis dihadapan Allah. Lakukanlah seperti itu! Karena disaat  jatuh cinta, tak jarang rasa itu akan mengalahkan akal sehat kita, mintalah petunjuk kepada Allah swt. Karena sesungguhnya kita tak perlu repot-repot mendekati makhluknya, cukup mendekati penciptanya. Saya jadi ingat, dulu ada salah seorang Ustadz yang menyarankan “Berikanlah cintamu kepada Allah, nicaya Allah akan memberikan cinta umatnya kepadamu” yaa, kurang lebih seperti itulah perkataan beliau itu!

Mungkin selain yang saya sebutkan itu, kalian pun pasti punya cara lain dan cara tersendiri dalam mengelola perasaan. Mudah-mudah tujuan kita sama, yaitu meraih ridho Allah swt. Yuk, kita saling mendoakan ya, ukhty. Semoga para ikhwan diluarsana lebih peka terhadap muslimah seperti kita, mengajak ke PELAMINAN misalnya :-D :-D :-D gkgkgkgkgk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun