Mohon tunggu...
Siti Mariyam
Siti Mariyam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang penulis lepas yang mengagumi dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Bersama Sendu

15 September 2023   10:08 Diperbarui: 15 Oktober 2023   10:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari telah menyibakan sinarnya 

Di hiruk pikuk kota ini

Semilir angin kecil menggetarkan rona hidupku

Tak seperti elok di pagi sebelumnya

Atau malam di penghujung bulan lalu

Kini semuanya berbeda

Diri ini tak lagi mengenalnya

Sudah lupa dengan suaranya

Semesta hukumlah aku!

Pantaskah seorang anak melupakan ibunya?

Di gundukan tanah yang tandus ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun