Kemiskinan dan pengangguran merupakan sahabat yang selalu setia menemani dan enggan meninggalkan bangsa kita ini, karena begitu banyak rakyat yang menderita karena kemiskinan.Diindonesia pemerintah telah mengadakan salah satu program untuk menuntaskan kemiskinan yang dari dulu telah dikenal dengan sebutan BLT. Secara garis besar Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat dipahami sebagai pemberian sejumlah uang (dana tunai) kepada masyarakat miskin setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM dengan jalan mengurangi subsidi namun selisih dari subsidi itu diberikan kepada masyarakat miskinTujuan yang diharapkan melalui kebijakan program ini adalah membantumasyarakat miskin, sebagai akibat dari segenap perubahan yang telah terjadi, baik secara nasional maupun global.
BLT yang idealnya harus memenuhi tugas hakikinya yakni membantu masyarakat miskin dengan dasar hukum InPres No.3/2008, memiliki tujuan mulia yang digariskan secara yuridis formal di dalam Petunjuk Teknis (Juknis) Penyaluran BLT untuk RTS tahun 2008 sebagai berikut:
1. Membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan  dasarnya.
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.
Namun kenyataannya dari pemerintahan presiden SBY-JK hingga sekarang walaupun dengan adanya BLT kemiskinan merupakan salah satu masalah yang sulit untuk dituntaskan. Seperti yang kita ketahui bahwa BLT ini juga menumbuhkan rasa ketidakadilan mengapa demikian ? seperti yang telah dijelaskan diatas tujuan mulia dari BLT yaitu salah satunya membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya namun pada kenyataan tidak serta merta semua masyarakat miskin yang mendapatkan BLT tersebut tetapi dari kalangan orang-orang yang terbilang mampu pun ikut mendapatkan BLT.
Bantuan BLT sendiri ini dirasa tidak dapat menyelesaikan masalah kemiskinan, yang seharusnya menurut saya pemerintah itu menciptakan, membuka lapangan pekerjaan sehingga dengan adanya lapangan pekerjaan itu masyarakat bisa mengrangi pengangguran dan kemiskinan. Dengan adanya lapangan pekerjaan ini juga akan mengakibatkan tidak lagi banyak orang-orang Indonesia yang bekerja menjadi TKI dinegri orang.
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H